Kumpulan Puisi Pilihan Je Bâtis Ma Demeure Karya Edmond Jabès: Sebuah Apresiasi Sastra Dari Perspektif Hermeneutika Martin Heidegger
Sandhy Himawan Pratama, 2311409020 (2015) Kumpulan Puisi Pilihan Je Bâtis Ma Demeure Karya Edmond Jabès: Sebuah Apresiasi Sastra Dari Perspektif Hermeneutika Martin Heidegger. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (999kB) | Preview |
Abstract
Puisi secara harfiah dapat diartikan sebagai ungkapan batin seorang penyair melalui kata-kata yang dituangkan lewat tulisan dengan gaya dan ungkapan tertentu. Setiap gaya penyair dalam menciptakan karyanya berbeda satu sama lainnya. Oleh karena itu, di dalam memahami suatu karya sastra khususnya puisi kita dapat menyeragamkan makna yang terkait dalam puisi tersebut. Dalam hal ini tentunya kita tidak memahami sebuah puisi tanpa metode atau pendekatan terhadap puisi tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana wujud serta makna hermeneutik dalam kumpulan puisi Je bâtis ma demeure karya Edmond Jabès, yaitu L’absence de lieu „Tidak adanya tempat‟, L’auberge du sommeil „Rumah penginapan sederhana untuk beristirahat‟, Soleilland, dan A toi, je parle „Padamu, aku berbicara‟. Puisi-puisi Jabès dipilih sebagai objek penelitian karena puisi-puisinya mengekspresikan kehidupan lingkungan sekitarnya dan bersifat menyindir, selain itu, ketidaklaziman kata-kata yang digunakan dalam puisi-puisinya yang menarik perhatian peneliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud dan makna keempat puisi dalam kumpulan puisi Je Bâtis Ma Demeure tersebut. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: mencari dan mengumpulkan, mengidentifikasi dan mengklasifikasi puisi-puisi Jabès dan disusun dalam korpus data, membaca keseluruhan puisi yang akan diapresiasi dan dianalisis, menerjemahkan puisi yang akan diapresiasi dan dianalisis, mengapresiasi dengan cara menganalisis bait demi bait puisi-puisi yang telah dipilih dengan pembacaan hermeneutik dari perspektif Martin Heideger. Selama penelitian berlangsung, tahapan analisis dapat diperiksa ulang. Dari hasil pengapresiasian dengan cara analisis tersebut dapat disimpulkan mengenai isi ke empat puisi karya Jabès sebagai berikut. Pada puisi l’absence de lieu jabès membicarakan pemanasan global yang sudah dirasakan pada tahun 1956. Pada puisi L’auberge du sommeil ia menceritakan tentang seseorang yang ingin membangun sebuah kediaman sederhana disebuah kota di negara tibet, tetapi proses pembangunannya tidak seperti yang direncanakan disebabkan terjadinya pergolakan antara rakyat dengan pemerintahannya, dan dilanjutkan penjajahan oleh kaum jipsi yang memimpin negara tersebut setelah pergolakan usai. Pada puisi Soleilland ia mengangkat cerita tentang seorang pembunuh yang bernama “Albert Louis Jules Soleilland” yang terjadi pada tahun 1907. Dan pada puisi A toi, je parle ia mengangkat cerita tentang kehidupan berumahtangga, ia menceritakan tentang ketidakpatuhan seorang isteri terhadap suaminya yang mengakibatkan perceraian.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | puisi/sajak, pembacaan hermeneutik |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Perancis (S1) |
Depositing User: | sumarsono mahasiswa unnes |
Date Deposited: | 11 Nov 2015 13:47 |
Last Modified: | 11 Nov 2015 13:47 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21049 |
Actions (login required)
View Item |