ETOS KERJA GURU SEJARAH PASCA SERTIFIKASI DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEJARAH SE-KABUPATEN MAGELANG
Windri Hartati, 3101411018 (2015) ETOS KERJA GURU SEJARAH PASCA SERTIFIKASI DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEJARAH SE-KABUPATEN MAGELANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Guru sejarah yang sudah disertifikasi diharapkan akan memilki jiwa profesionalisme, yaitu sikap mental yang senantiasa mendorong untuk mewujudkan dirinya sebagai petugas professional. Oleh karena itu, proses sertifikasi dipandang sebagai bagian yang esensial dalam rangka memperoleh sertifikat kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Perubahan perilaku guru sebelum dan setelah sertifikasi membuat pandangan masyarakat terhadap guru sertifikasi menjadi negatif. Karena perubahan itu dianggap tidak sesuai dengan kode etik guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika guru sebagai pendidik.. Perbaikan kualitas dan kesejahteraan guru saat ini. Guru saat ini telah diposisikan sebagai sosok pekerjaan mengajar dengan tingkat kesejahteraan yang memadai, akibat dari UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Perubahan perilaku guru dalam bekerja sebelum dan setelah sertifikasi membuat pandangan masyarakat terhadap guru sertifikasi negatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu (1). Observasi, (2). Wawancara, (3). Dokumentasi. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis kualitatif interpretatife. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Lokasi penelitian adalah SMAN 1 Mertoyudan, SMAN 1 Kota Mungkid, dan SMAN 1 Ngluwar, Hasil penelitian menunjukkan bahwa,etos kerja guru sejarah pasca sertifikasi dalam pengembangan kemampuan professional guru sejarah se Kabupaten Magelang tidak berpengaruh positif dan perlu ditingkatkan lagi. Semangat kerja yang dimilki oleh guru masih kurang. Guru cenderung memanfaatkan tunjangan sertifikasi yang diberikan untuk pendidikan anak anaknya dan kebutuhan pokok lainnya. Namun, sedikit mereka menyisihkan untuk membeli alat penunjang kegiatan pembelajaran agar semangat kerja yang dimilki bertambah. Adanya Reward bagi guru sertifikasi ternyata masih belum bisa menggugah etos kerja guru sejarah pasca sertifikasi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etos Kerja, Kontruksi Sosial,Sertifikasi, Profesionalisme |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia > Indonesian History |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | erni setyaningsih unnes |
Date Deposited: | 10 Nov 2015 19:25 |
Last Modified: | 10 Nov 2015 19:25 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20780 |
Actions (login required)
View Item |