STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SEJARAH ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015
Yeti Lestiani, 3101411010 (2015) STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SEJARAH ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Hasil belajar adalah perubahan kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar dalam waktu tertentu, baik berupa perubahan tingkah laku, perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan-keterampilan. Salah satu kunci agar pengajaran sejarah terlaksana dengan baik adalah tercipta sebuah proses pembelajaran yang berkualitas. Untuk mewujudkan proses pembelajaran sejarah yang berkualitas, dapat diterapkan model pembelajaran Inquiry dan Discovery. Masalah Penelitian adalah (1) bagaimanakah hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dengan menggunakan model pembelajaran inquiry?, (2) bagaimanakah hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang dengan menggunakan model pembelajaran discovery?, (3) apakah ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran inquiry dan model discovery terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang ? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan desain eksperimen pola Randomized Pre-test and Post-test Comparation Design (Desain Komparasi Pre-Tes dan Post-Tes secara Acak). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 111 siswa yang terbagi menjadi empat kelas. Penelitian menggunakan kelas XI IPS 1 sebagai kelas kontrol, kelas XI IPS 2 sebagai kelompok eksperimen I, dan kelas XI IPS 3 sebagai kelompok eksperimen II. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 1 adalah 82,53. Untuk kelas eksperimen 2 diperoleh keterangan nilai rata–rata = 75,46. Untuk kelas kontrol diperoleh keterangan nilai rata–rata = 72,88. Dari hasil perhitungan nilai post test, kelas eksperimen 1 dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry pada kelas XI IPS SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang pada materi paham-paham baru dan kesadaran kebangsaan Indonesia lebih baik dari pada penggunaan model pembelajaran Discovery dan ceramah. Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar sejarah yang signifikan antara penerapan model pembelajaran Inquiry dengan Discovery di mana siswa yang diberi model pembelajaran Inquiry memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Saran dari penulis adalah guru sejarah harus lebih kreatif mencari alternatif strategi pembelajaran lainnya yang dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berfikir dan wawasan siswa. Sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran Inquiry pada pokok bahasan materi paham-paham baru dan kesadaran kebangsaan Indonesia. Model Inquiry ini sudah terbukti efektif digunakan dalam proses pembelajaran sejarah materi paham-paham baru dan kesadaran kebangsaan Indonesia, di mana model ini mampu meningkatakan minat, motivasi, pemahaman dan hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengkondisikan siswa dalam pembelajaran melalui model pembelajaran Inquiry, hal ini dilakukan mengingat pembelajaran dengan model ini mengharuskan siswa untuk berpikir aktif dan kritis.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hasil belajar, inquiry, discovery, sejarah |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia > Indonesian History |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1 |
Depositing User: | erni setyaningsih unnes |
Date Deposited: | 10 Nov 2015 18:50 |
Last Modified: | 10 Nov 2015 18:50 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20745 |
Actions (login required)
View Item |