ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PENDERITA KUSTA DALAM KELOMPOK PERAWATAN DIRI (KPD)DI KABUPATEN BREBES


Devi Ayu Susilowati, 6411410025 (2014) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI PENDERITA KUSTA DALAM KELOMPOK PERAWATAN DIRI (KPD)DI KABUPATEN BREBES. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 6411410025.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (6MB) | Preview

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas Sitanggal diperoleh 7 orang penderita kusta dari Puskesmas Sitanggal, Siwuluh dan Larangan yang mengikuti kegiatan Kelompok Perawatan Diri, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi kecacatan pada mata, tangan, dan kaki, namun kegiatan KPD ini hanya berlangsung 3 bulan saja. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan dibentuk KPD baru, dan peneliti akan menfokuskan untuk menganalisis faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan partisipasi penderita kusta dalam KPD di Puskesmas Jatirokeh, Jatibarang, Wanasari, dan Sitanggal Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik (explanatory research), menggunakan metode survei dengan rancangan cross sectional. Populasi 72 penderita kusta di wilayah Puskesmas Jatirokeh, Jatibarang, Wanasari, dan Sitanggal. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 32 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square dengan α = 0,05). Dengan uji alternatif uji fisher. Dari hasil penelitian ini didapatkan umur (p. value = 0,465 > 0,05), jenis kelamin (p. value = 0,703 > 0,05), pendidikan (p. value = 1,000 > 0,05), jam kerja (p. value = 0,116 > 0,05 ), tingkat kecacatan (p. value = 0,703 > 0,05), tingkat pengetahuan (p. value = 0,008 < 0,05), sikap (p. value 0,0001 < 0,05), keterjangkauan ke kegiatan KPD (p. value = 0,006 < 0,05), dukungan keluarga (p. value = 0,044 < 0,05), dukungan masyarakat (p. value = 0,0001 < 0,05). Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, keterjangkauan ke kegiatan KPD, dukungan keluarga, dan dukungan masyarakat, dan tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, pendidikan, jam kerja, dan tingkat kecacatan dengan partisipasi penderita kusta dalam Kelompok Perawatan Diri. Saran kepada Dinas Kesehatan yaitu menjadikan kegiatan Kelompok Perawatan Diri (KPD) menjadi program kerja dan meresmikannya, bagi kepala puskesmas dan petugas program kusta yaitu monitoring rutin setiap kali pertemuan kegiatan Kelompok Perawatan Diri dan sosialisasi terutama di daerah pelosok, bagi penderita kusta yaitu mengupayakan untuk terus menghadiri pertemuan rutin dalam kegiatan Kelompok Perawatan Diri (KPD). Analysis Factors Related with Participation of Lepers in Self-Care Group Brebes District. VI + 163 pages + 34 table + 3 image + 23 attachments Based on the preliminary studies at the Health Center Sitanggal obtained 7 the lepers of the Health Center Sitanggal, Siwuluh and Jatirokeh who follow the self-care group, self-care group aims to prevent and reduce disability in the eye, hand, and foot, but this activities only lasted for 3 months. Based on these problems, then it will set up a new self-care group and researchers are focusing to analyse the factors related with participation of lepers in the self-care group in Health Center Jatirokeh, Wanasari, Sitanggal, and Jatibarang Brebes district in 2014. This research is an analytical study (explanatory research), using a cross sectional survey. Population of 72 lepers in the health center Jatirokeh, Wanasari, Sitanggal, and Jatibarang. Sampling using simple random sampling. Total sample is 35 people. The instrument used was a questionnaire with the interview. Data analysis was performed by univariate and bivariate (using chi square test with α=0.05). With alternative test fisher test. From the results of this study, the age (p. value = 0,465 > 0,05), gender (p. value = 0,703 > 0,05), education (p. value = 1,000 > 0,05), work hours (p. value = 0,116 > 0,05), the level of disability (p. value = 0,703 > 0,05), knowledge (p. value = 0,008 < 0,05), attitude (p. value 0,0001 < 0,05), affordable to a self-care group (p. value = 0,006 < 0,05), family support (p. value = 0,044 < 0,05) and community support (p. value = 0,00001 < 0,05). Based on test results show that there was correlation of knowledge, attitude, affordable to a self-care group , family support, and community support, and while not correlation of age, gender, education, work hours, and the level of disability and hours with participation of the people with leprosy in self-care group. Advice to the Department of Health is making the activities of Self Care Group (KPD) into a working program and make it official, the head of the health centers and leprosy program officer that regular monitoring meetings whenever Care Group activities and socialization, especially in rural areas, the lepers are seeking to continue attend regular meetings in the activities of the Self Care Group (KPD).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penderita Kusta, Kelompok Perawatan Diri, Partisipasi Patients with Leprosy, Self-Care Group, Factors, Partisipation
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RT Nursing
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 20 Apr 2015 13:08
Last Modified: 25 Apr 2015 08:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20206

Actions (login required)

View Item View Item