PERKEMBANGAN BATIK PEKALONGAN TAHUN 1950 – 1970
Erita Pratiwi, 3150406029 (2013) PERKEMBANGAN BATIK PEKALONGAN TAHUN 1950 – 1970. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PERKEMBANGAN BATIK PEKALONGAN TAHUN 1950 – 1970)
- Published Version
Download (6MB) | Preview |
Abstract
Pekalongan berkembang menjadi pusat batik terbesar di Jawa. Di kota Pekalongan batik tumbuh menjadi sebuah industri yang makin lama makin berorientasi komersial bukan lagi sekedar seni atau kriya. Batik Pekalongan dipengaruhi oleh ide-ide dan warna-warna dari luar negeri termasuk dari Eropa dan lebih bebas tidak terikat secara kuat dari pakem kraton. Pada tahun 1950, sentrasentra pengrajin batik yang dahulu merupakan pusat industri batik mulai bangkit kembali dan merambat sampai keluar kota, misalnya Kedungwuni, Pekajangan, Wiradesa, Tirto dan sampai Setono. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah perkembangan batik Pekalongan tahun 1950 – 1970?, (2) Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan batik Pekalongan tahun 1950 - 1970?. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian sejarah, karena penelitian ini berhubungan dengan kenyataan yang terjadi pada masa lampau. Lokasi penelitian terletak di kota Pekalongan. Informan dalam penelitian adalah pemandu Musium Batik Pekalongan, mantan pembatik dan pengurus Koperasi Batik Pekalongan. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumen, wawancara dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan batik di Pekalongan dipicu oleh kebijakan ekonomi kerakyatan oleh pemerintah, perkembangan fungsi batik dan terbukanya peluang memenuhi kebutuhan sandang di daerah-daerah pendudukan Belanda mendorong perkembangan pemasaran industri batik semakin meningkat baik dilihat dari jumlah atau omset penjualan maupun daerah jangkauan pemasaran. Perkembangan pemasaran batik berakibat positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Pekalongan dan pelaku bisnis batik pada umumnya. Perkembangan pesat industri batik Pekalongan pada tahun 1950 sampai dengan tahun 1970 mampu merubah kehidupan ekonomi rakyat dari kemiskinan menuju kesejahteraan. Tedapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan batik Pekalongan pada kurun waktu tahun 1950-1970. Faktor-faktor tersebut adalah pertama kebijakan Pemerintah bidang ekonomi yaitu meliputi upaya pemerintah mendorong pendirian koperasi batik, pemberian lisensi kepada pengusaha pribumi, pemberian kemudahan dalam mendapatkan pinjaman modal dari bank, kampanye pemakaian produk dalam negeri dan pembatasan sandang impor, kedua yaitu maraknya pendirian koperasi batik yang mampu menjalankan peran dalam memupuk solidaritas, menyediakan bahan baku dan obat-obatan, dan mengispirasi kebangkitan pengusaha pribumi muslim dan ketiga perkembangan fungsi batik dari yang semula hanya berupa pakaian pria dan jarik menjadi aneka asesoris kebutuhan manusia.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Batik Pekalongan, Perkembangan, Tahun 1950-1970 |
Subjects: | D History General and Old World > DS Asia > Indonesian History |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 13 Jan 2014 11:49 |
Last Modified: | 13 Jan 2014 11:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19819 |
Actions (login required)
View Item |