KONFLIK DALAM NOVEL KEMBANG ALANGALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI
Metta Dwita Sari, 2611409011 (2013) KONFLIK DALAM NOVEL KEMBANG ALANGALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (KONFLIK DALAM NOVEL KEMBANG ALANGALANG KARYA MARGARETH WIDHY PRATIWI)
Download (597kB) | Preview |
Abstract
Konflik merupakan keadaan yang semua orang pasti akan mengalaminya dalam kehidupan ini, seperti yang terdapat dalam cerita novel Kembang Alangalang. Pada setiap cerita, selalu terdapat konflik di dalamnya. Novel Kembang Alangalang merupakan novel karangan Margareth Widhy. Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang anak lak-laki, bernama Sadewa. Semenjak Ayahnya meninggal dunia, ia harus menghidupi keluarganya. Konflik yang terdapat dalam novel ini dikarenakan adanya perebutan seperti perebutan harta dan wanita. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk-bentuk konflik yang terdapat dalam novel Kembang Alangalang Karya Margareth Widhy Pratiwi; (2) bagaimana faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik dalam novel Kembang Alangalang karya Margareth Widhy Pratiwi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik dan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik dalam novel Kembang Alangalang karya Margareth Widhy Pratiwi. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural. Data penelitian ini adalah teks novel Kembang Alangalang karya Margareth Widhy Pratiwi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Kembang Alangalang karya Margareth Widhy Pratiwi. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini ada dua simpulan. Pertama, deskripsi bentuk-bentuk konflik dalam novel Kembang Alangalang. Konflik dibedakan menjadi dua yaitu konflik internal dan konflik eksternal. Konflik internal terjadi pada cerita, seperti Ayah Sadewa meninggal dunia, Sadewa harus kuat karena anak pertama, Sadewa masuk penjara, Ngatini hamil, Pranandari menikah dengan Pak Sabdana yang sudah beristri, Jayadi tidak terima Pak Sabdana menikah lagi, Jayadi marah mengetahui Pranandari mengandung dan Ngatini yang ingin menolong Pranandari. Konflik eksternal terjadi pada cerita, seperti saat Pranandari meminta Hari keluar dari kostnya, Sadewa dan Pranandari mengkhawatirkan kepulangan Darmi, Hananta mengganggu Pranandari, Pranandari dan Hananta berbeda pendapat, Ngatna marah-marah dengan para pengurus sanggar, Pranandari berkelahi dengan Trinil, Pranandari membohongi Pak Sabdana dan Sadewa berkelahi dengan Hananta. Kedua, mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik. Pada konflik Internal menimbulkan faktor-faktor yaitu faktor kehilangan, faktor kekecewaan, faktor prasangka, faktor penyesalan, faktor ketakutan, faktortuntutan, faktor pengorbanan dan faktor kepedulian. Faktor penyebab pada konflik ekternal yaitu faktor kesalahpahaman, faktor perbedaan perasaan, faktor perbedaan pendapat, faktor perbedaan cara pandang dan faktor kebohongan. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat memberikan pemahaman dalam menganalisis konflik pada sebuah karya sastra yang berbentuk novel. Diharapkan digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Novel Kembang Alangalang |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1) |
Depositing User: | Users 23382 not found. |
Date Deposited: | 05 May 2014 16:56 |
Last Modified: | 05 May 2014 16:56 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19735 |
Actions (login required)
View Item |