KAJIAN ANTROPOMETRI DAN PENATAAN RUANG PADA RUANG PERKULIAHAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (Studi Kasus Jurusan Teknik Sipil)
Putri Fadilatul Aminah, 5101409032 (2013) KAJIAN ANTROPOMETRI DAN PENATAAN RUANG PADA RUANG PERKULIAHAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (Studi Kasus Jurusan Teknik Sipil). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (KAJIAN ANTROPOMETRI DAN PENATAAN RUANG PADA RUANG PERKULIAHAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (Studi Kasus Jurusan Teknik Sipil))
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Ruang kuliah yang ergonomis merupakan faktor penting dalam menciptakan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Suatu ruang kuliah biasanya terdiri dari sarana fisik dan nonfisik. Sarana-sarana tersebut yang paling berpengaruh adalah sarana fisik, sarana fisik tidak hanya sekedar ada di dalam ruang kuliah tetapi harus ditata sedemikian rupa sehingga menimbulkan suasana proses belajar yang nyaman. Untuk mengukur kondisi di dalam ruang kuliah apakah sudah ergonomis, dapat menggunakan pendekatan antropometri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kelayakan ruang kuliah ditinjau dari elemen – elemen di dalamnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik Unnes khususnya jurusan teknik sipil pada tanggal 26 Juni – 2 Juli 2012. Sampel yang digunakan adalah 10 % dari jumlah populasi mahasiswa jurusan teknik sipil dari semua prodi dari angkatan 2009 – 2012 sebanyak 726 orang. Jadi jumlah sampel sebanyak 100 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel secara acak (random sampling) Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa ditinjau dari besaran luas ruang dari semua sampel ruang kuliah yang ada, termasuk dalam kategori tidak layak atau tidak memenuhi standar kapasitasnya. Ditinjau dari segi antropometri, dimensi perabot yang ada di ruang – ruang kuliah teknik sipil seperti meja 75 % termasuk kategori tidak layak, dan 25 % dalam kategori layak; perabot kursi 87.5 % termasuk kurang layak/ kurang memenuhi, 12.5 % kursi tidak memenuhi/ tidak layak dan tidak ada kursi yang dikategorikan layak; dan perabot papan tulis semuanya dikategorikan layak. Ditinjau dari segi penataan ruang yang berkenaan dengan prinsip penataan ruang yang meliputi visibility ( keleluasaan pandangan), accesibility (mudah dicapai), fleksibilitas (keluwesan), kenyamanan dan keindahan menunjukkan penataan ruang di ruang – ruang kuliah kurang memenuhi prinsip – prinsip tersebut. Saran yang diajukan yaitu (1) Ruang kuliah digunakan sesuai dengan kapasitasnya. (2) Perabot yang tidak layak atau tidak sesuai dengan perhitungan antropometri sebaiknya tidak digunakan lagi. (3) Penataan ulang ruang kuliah sesuai dengan prinsip penataan ruang kuliah
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ruang kuliah, ergonomis, antropometri, penataan ruang. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Bangunan, S1 |
Depositing User: | Users 22794 not found. |
Date Deposited: | 12 May 2014 12:00 |
Last Modified: | 12 May 2014 12:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/19136 |
Actions (login required)
View Item |