Penggunaan Ragam Bahasa Pria dan Ragam Bahasa Waniara dalam Komik Bai Bai Boy
Praptiwie Ayu Wijaya, 2352306016 (2009) Penggunaan Ragam Bahasa Pria dan Ragam Bahasa Waniara dalam Komik Bai Bai Boy. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Penggunaan Ragam Bahasa Pria dan Ragam Bahasa Waniara dalam Komik Bai Bai Boy)
- Published Version
Download (4MB) |
Abstract
Bila dibandingkan dengan bahasa yang lain, bahasa Jepang mempunyai beberepa keunikan. Salah satu keunikan tersebut adalah ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita. Ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita tersebut, digunakan oleh masyarakat Jepang untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari pada situasi yang tidak begitu resmi dan akrab. Ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita jarang dijelaskan sebagai materi dalam pembelajaran bahasa Jepang sehingga, dalam penelitian ini dibahas mengenai ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita serta bagaimana penggunaannya yang terdapat dalam komik Bai Bai Boy. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah, deskriptif kualitatif, yaitu peneliti mendiskripsikan atau menjelaskan apa saja dan bagaimana penggunaan ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita dalam komik Bai Bai Boy. Data dalam penyusunan tugas akhir ini, adalah data yang diperoleh dengan menggunakan teknik studi pustaka, yaitu penulis mengumpulkan data dari komik Bai Bai Boy yang mengandung ungkapan ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita. Berdasarkan hasil penelitian ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita dalam komik Bai Bai Boy adalah: 1. Ragam bahasa pria yang digunakan adalah : a. Shuujoshi: na/naa, sa, yo, dan zo b. Kandoushi: oi dan ou c. Ninshou daimeshi 1) Jishou: boku dan ore 2) Taishou: omae 3) Tashou: aitsu 2. Ragam bahasa wanita yang digunakan adalah : a. Shuujoshi: wa, no, dan ne b. Kandoushi: nee. c. Ninshoo daimeshi: anta Ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita tersebut digunakan untuk mencirikan pria atau wanita. Selain itu, digunakan juga untuk menunjukkan hubungan yang akrab di antara penuturnya. Ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita juga terdapat beberapa penyimpangan yang terjadi dalam penggunaan : 1. shuujoshi yo digunakan oleh pria tetapi juga digunakan wanita 2. shuujoshi no digunakan oleh wanita tetapi juga digunakan pria 3. tashou aitsu digunakan oleh pria tetapi juga digunakan wanita Penyimpangan ini terjadi pada situasi tertentu seperti untuk menghaluskan tuturan atau pada saat menunjukkan perasaan kesal (marah).
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Bahasa Jepang (D3) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 27 Apr 2011 13:24 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:36 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1913 |
Actions (login required)
View Item |