ANALISIS MAKNA KAN’YOUKU YANG MENGGUNAKAN KATA KUCHI DALAM BUKU SANSEIDOU KAN’YOUKU BENRAN


Retno Wulandari, 2302909016 (2012) ANALISIS MAKNA KAN’YOUKU YANG MENGGUNAKAN KATA KUCHI DALAM BUKU SANSEIDOU KAN’YOUKU BENRAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS MAKNA KAN’YOUKU YANG MENGGUNAKAN KATA KUCHI DALAM BUKU SANSEIDOU KAN’YOUKU BENRAN]
Preview
PDF (ANALISIS MAKNA KAN’YOUKU YANG MENGGUNAKAN KATA KUCHI DALAM BUKU SANSEIDOU KAN’YOUKU BENRAN)
Download (1MB) | Preview

Abstract

Idiom atau ungkapan banyak digunakan dalam berkomunikasi. Sebagai contohnya, orang Jepang banyak menggunakan idiom dalam tulisan dan percakapan sehari-hari. Idiom yang dalam bahasa Jepangnya disebut kan’youku adalah gabungan dua kata atau lebih yang keseluruhan makna katanya menyatakan arti khusus. Dalam bahasa Jepang, idiom yang merujuk kepada anggota badan banyak sekali ditemukan. Sebagai contohnya, idiom yang menggunakan kata kuchi ”mulut”. Mulut tidak hanya diartikan sebagai indera pengecap, bisa juga sebagai kata-kata. Oleh sebab itu, penulis tertarik menganalisa idiom yang menggunakan kata kuchi dari segi makna yaitu makna idiomatikal dan makna leksikal. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan tentang kan’youku yang menggunakan kata kuchi dan makna simbol kuchi pada kan’youku tersebut. Pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, kemudian dilanjutkan dengan teknik analisis data yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Dalam buku “Sanseidou Kan’youku Benran” karangan Kuramochi Yasuo dan Sakata Yukiko terdapat 53 kan’youku yang menggunakan kata kuchi dengan makna simbol kuchi antara lain pandai berbicara, banyak bicara, diam (bungkam), celaan, berkata, ikut campur (menyela), pengakuan, mengajak (penawaran pekerjaan), perundingan (kesepakatan), ceroboh, ketidakpuasan, keluhan, perantaraan, lebih rendah (mutunya), hukuman (dosa), gosip, omelan, memuji, pembicaraan, mengulang-ulang perkataan, omongan kasar, pandai berbicara dan menjaga sikap, bersikap pura-pura tidak tahu, menyimpan rahasia, mengungkapkan pikiran (sengaja dan tidak sengaja), menjadi topik pembicaraan, disuap, tidak mendapat rezeki, miskin, hal yang menyerupai mulut (sumbat botol), indera pengecap (makan, suka [rasa makanan dan minuman], mulut peka rasa baik buruk makanan). Klasifikasi kan’youku berdasarkan arti dan maknanya, terdapat 43 doushi kan’youku, 8 keiyoushi kan’youku, dan 2 meishi kan’youku. Terdapat hubungan antara makna leksikal dan makna idiomatikal pada kan’youku kuchi yang ditunjukkan dengan 17 majas metafora, 30 majas metonimi, dan 7 majas sinekdoke.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Makna, Kan’youku, Kuchi.
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Jepang (S1)
Depositing User: Users 1771 not found.
Date Deposited: 19 May 2014 15:08
Last Modified: 19 May 2014 15:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18609

Actions (login required)

View Item View Item