UJI KEAMANAN EKSTRAK KAYU JATI (TECTONA GRANDIS L.F) SEBAGAI BIO-LARVASIDA AEDES AEGYPTI TERHADAP MENCIT (Studi Di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang)


Puguh Ika Listyorini, 6450408072 (2012) UJI KEAMANAN EKSTRAK KAYU JATI (TECTONA GRANDIS L.F) SEBAGAI BIO-LARVASIDA AEDES AEGYPTI TERHADAP MENCIT (Studi Di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of UJI KEAMANAN EKSTRAK KAYU JATI (TECTONA GRANDIS L.F) SEBAGAI BIO-LARVASIDA AEDES AEGYPTI TERHADAP MENCIT (Studi Di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang)]
Preview
PDF (UJI KEAMANAN EKSTRAK KAYU JATI (TECTONA GRANDIS L.F) SEBAGAI BIO-LARVASIDA AEDES AEGYPTI TERHADAP MENCIT (Studi Di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang))
Download (2MB) | Preview

Abstract

Aedes aegypti adalah vektor dari penyakit demam berdarah. Menurut Depkes RI (2009), Indonesia adalah negara tertinggi yang memiliki kasus DBD di Asia Tenggara. Dalam penelitian Nugraha (2011) menyebutkan bahwa ekstrak kayu jati efektif sebagai larvasida nyamuk A. aegypti, akan tetapi belum ada studi lanjutan untuk menilai keamanannya sebagai bio-larvasida terhadap hewan coba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksisitas akut ekstrak kayu jati (Tectona grandis L.f) pada mencit yang diukur secara kuantitatif dengan LD50. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni dengan desain post test only control group design. Sampel 30 ekor mencit Balb/c jantan yang dibagi menjadi 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol hanya mendapatkan aquades ditambahkan dengan CMC sebanyak 1ml, kelompok perlakuan I (P1) diberi sediaan uji ekstrak kayu jati dengan dosis 0,125 mg/25gBB/ml, kelompok perlakuan II (P2) dosis 1,25 mg/25gBB/ml, kelompok perlakuan III (P3) dosis 12,5 mg/25gBB/ml, sedangkan untuk kelompok perlakuan IV (P4) diberikan dosis tertinggi yaitu 125 mg/25gBB/ml. Sediaan uji diberikan per-oral dengan hanya satu kali pemberian pada awal masa penelitian. Hasil dan kesimpulan penelitian ini LD50 ekstrak kayu jati adalah 253 mg/25 gBB/ml atau sama dengan 10.120 mg/KgBB. Hasil pengamatan gejala toksik menunjukkan kelompok kontrol, P1 dan P2 tidak menimbulkan gejala toksik yang berarti, sedangkan kelompok P3 dan P4 ada beberapa mencit mengalami penurunan respon sentuh, reaksi pinal, dan agresifitas. Pada pemeriksaan histopatologi hepar terdapat perlemakan pada hepatosit, kecuali pada kelompok P1. Dari analisis berat badan tidak ada perbedaan signifikan. Saran yang peneliti rekomendasikan adalah berdasarkan penelitian sebelumnya dan nilai LD50 tersebut, ekstrak kayu jati termasuk larvasida nabati dengan efektifitas tinggi dan praktis tidak toksik, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai larvasida Ae. aegypti untuk pengendalian penyebaran penyakit demam berdarah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Uji Keamanan, Tectona grandis, LD50
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Users 22786 not found.
Date Deposited: 19 May 2014 15:29
Last Modified: 19 May 2014 15:29
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18571

Actions (login required)

View Item View Item