TINGKAT KESIAPAN SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Deskriptif Pada Sekolah Dasar Inklusi di Kota Semarang Tahun Ajaran 2012/2013)
Dinda Intan Widiasti, 1550407076 (2013) TINGKAT KESIAPAN SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Deskriptif Pada Sekolah Dasar Inklusi di Kota Semarang Tahun Ajaran 2012/2013). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (TINGKAT KESIAPAN SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Deskriptif Pada Sekolah Dasar Inklusi di Kota Semarang Tahun Ajaran 2012/2013))
Download (7MB) | Preview |
Abstract
Pendidikan inklusi memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. Dalam mengimplementasikan program layanan inklusi di sekolah tidak akan lepas dari kendala atau rintangan-rintangan, oleh karena itu untuk meminimalkan adanya kendala dalam proses implementasi tersebut perlu adanya persiapan. Kesiapan sekolah merupakan kondisi sekolah yang bersedia menerapkan kebijakan baru yakni program layanan inklusi serta mampu memberi respon upaya memajukan pendidikan di Indonesia. Adapun komponen yang perlu disiapkan oleh sekolah antara lain kurikulum, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, manajemen sekolah, dana, peserta didik, lingkungan, dan proses belajar-mengajar. Pendekatan penelitian dengan deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah guru yang mengajar siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar penyelenggara pendidikan inklusi yang tersebar di Kota Semarang antara lain SD Bina Harapan, SDN Barusari 1, SDN Kalibanteng Kidul, SDN Jomblang 2, SD Pekunden, SD Marantha 01, SD Kalicari 1, dan SD Hj. Isriati Baiturrahman 1. Pengumpulan data menggunakan angket. Angket yang digunakan yaitu angket kesiapan sekolah berjumlah 160 item. Pengolahan hasil penelitian menghasilkan item yang valid ada 148 item dengan koefisien validitas antara 0,296 sampai 0,864, sedangkan reliabilitas angket kesiapan yaitu 0,987. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa 51 orang atau 61,44% responden menilai sekolah tempat mereka mengajar tergolong pada kategori cukup siap dalam implementasi pendidikan anak berkebutuhan khusus. Dari delapan aspek kesiapan sekolah inklusi yang menunjukkan kondisi paling siap ialah aspek manajemen sekolah, dilanjutkan aspek peserta didik pada urutan ke-dua, aspek kurikulum berada pada peringkat ke-tiga. Aspek yang tergolong cukup siap diantaranya aspek proses belajar mengajar, kemudian aspek tenaga pengajar, dan aspek dana diurutan terakhir. Sedangkan aspek sarana prasarana dan aspek lingkungan menunjukkan kondisi tidak siap. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan sekolah dapat lebih meningkatkan kinerja manajemen, lebih pro-aktif dalam mengembangkan program hubungan sekolah dengan masyarakat, memaksimalkan alokasi dana, dapat memfasilitasi berbagai media pembelajaran sehingga proses belajar-mengajar menjadi efektif dan efisien.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kesiapan sekolah, pendidikan anak berkebutuhan khusus |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Users 22801 not found. |
Date Deposited: | 31 Oct 2013 17:16 |
Last Modified: | 31 Oct 2013 17:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18434 |
Actions (login required)
View Item |