HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN, HIGIENE PERORANGAN, DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2012


Nurvina Wahyu Artanti, 6450408002 (2013) HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN, HIGIENE PERORANGAN, DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN, HIGIENE PERORANGAN, DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2012]
Preview
PDF (HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN, HIGIENE PERORANGAN, DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2012)
Download (1MB) | Preview

Abstract

Demam Tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Penyakit ini berhubungan erat dengan sanitasi lingkungan yang tidak sehat, higiene perorangan yang jelek dan karakteristik individu. Angka kejadian Demam Tifoid tertinggi di Kota Semarang tahun 2011 berada di Puskesmas Kedungmundu yaitu 546 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan, higiene perorangan, dan karakteristik individu dengan kejadian demam tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi kasus dari penelitian ini adalah semua penderita Demam Tifoid pada bulan Januari-Desember 2011 berdasarkan rekam medik Puskesmas Kedungmundu. Populasi kontrol bukanlah penderita Demam Tifoid (penderita hipertensi) pada bulan Januari-Desember 2011 berdasarkan rekam medik Puskesmas Kedungmundu. Sampel dari penelitian ini yaitu 13 kasus dan 13 kontrol. Instrumen penelitian berupa kuesioner, lembar observasi dan rollmeter. Data dianalisis dengan rumus uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara sarana pembuangan tinja (p=0,047, OR=5,333), kebiasaan mencuci tangan sebelum makan (p=0,006, OR=11,111), kebiasaan makan di luar rumah (p=0,005, OR=12,375), jenis kelamin (p=0,018, OR=7,500), tingkat sosial ekonomi (p=0,016, OR=8,800), dan tidak ada hubungan antara sarana air bersih (p=0,234), kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar (p=0,107), kebiasaan mencuci bahan makanan mentah yang akan dimakan langsung (p=0,116), umur (p=0,420) dengan kejadian demam tifoid. Saran yang dapat diambil dari penelitian ini ialah masyarakat diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kebiasaan hidup bersih dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah penularan demam tifoid.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Demam Tifoid, Sanitasi Lingkungan, Higiene Perorangan, Karakteristik Individu
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Users 22786 not found.
Date Deposited: 31 Oct 2013 15:53
Last Modified: 31 Oct 2013 15:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18354

Actions (login required)

View Item View Item