Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan dalam Lembaga Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal)


Win Utami Mahmudah, 3501407020 (2011) Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan dalam Lembaga Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan dalam Lembaga Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal)]
Preview
PDF (Kepemimpinan Kepala Desa Perempuan dalam Lembaga Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal))
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kepemimpinan merupakan fenomena kemasyarakatan yang berpengaruh terhadap perkembangan corak dan arah kehidupan masyarakat. Saat ini banyak kaum perempuan yang tampil menjadi seorang pemimpin seperti halnya kepala desa namun hak perempuan untuk memilih dan dipilih masih saja mengalami ketidakadilan. Hal ini terjadi karena kondisi sosial budaya masyarakat yang masih menganut budaya patriarki. Masih relatif terbatasnya jumlah posisi di dalam ranah publik yang berhasil diraih kaum perempuan sering dijadikan indikasi mengenai besarnya kesenjangan antara peraihan status perempuan dan laki-laki di bidang pemerintahan. Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui model kepemimpinan kepala desa perempuan dalam lembaga pemerintahan di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, (2) Mengetahui peran kepala desa perempuan dalam penentuan kebijakan dalam lembaga pemerintahan di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, (3) Mengetahui kontribusi kepemimpinan kepala desa perempuan terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Sementara itu, subjek dalam penelitian ini adalah kepala desa perempuan di Desa Sukorejo dan Desa Kebumen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu membandingkan hasil pengamatan dengan hasil wawancara serta membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Model kepemimpinan kepala desa perempuan di Sukorejo dan Kebumen menggunakan model kepemimpinan demokratis dengan cara melakukan pendekatan ke masyarakat, (2) Dalam penentuan kebijakan publik, kepala desa perempuan di Sukorejo dan Kebumen selalu melakukan musyawarah dengan perangkat desa dan lembaga desa yang ada agar program kerja yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, (3) Kontribusi kepala desa perempuan di Sukorejo dan Kebumen daam meningkatkan kualitas penyelenggaraan lembaga pemerintahan desa antara lain: mereka selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan bersikap profesional kepada warga masyarakat, memperbaiki sarana dan prasarana desa yang meliputi perbaikan jalan desa dan MCK, menata kembali administrasi desa, dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Model pemerintahan yang digunakan oleh kepala desa perempuan di Sukorejo dan Kebumen adalah dengan melakukan pendekatan ke masyararakat yang dilakukan melalui kegiatan PKK, pengajian yang diadakan secara anjangsana di rumah warga, dan lain-lain. Jadi, model kepemimpinan yang digunakan oleh kepala desa perempuan di Sukorejo dan Kebumen adalah model kepemimpinan demokratis, (2) Dalam mengambil keputusan, kepala desa perempuan di Desa Sukorejo dan Desa Kebumen selalu mengadakan musyawarah dengan perangkat desa, lembaga desa dan tokoh masyarakat setempat. Jadi, kepal desa perempuan di Sukorejo dan Kebumen adalah pemimpin yang menggunakan asas keterbukaan dan demokratis dalam menentukan kebijakan karena keputusan diambil berdasarkan kesepakatan bersama, (3) Kontribusi kepala desa perempuan di Sukorejo dan Kebumen terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa antara lain: (a) berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga masyarakat, (b) bersikap professional dalam menjalankan tugas, (c) memperbaiki sarana dan prasarana desa dengan melakukan pembangunan fisik seperti perbaikan jalan desa, perbaikan sanitasi umum, menata kembali administrasi desa, dan lain-lain. Jadi, kontribusi kepala desa perempuan di Sukorejo dan Kebumen dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan lembaga pemerintahan desa dapat dikategorikan sudah cukup baik. Saran yang dapat penulis rekomendasikan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagi Pemerintah Desa Sukorejo dan Desa Kebumen, penulis menyampaikan hendaknya kepada desa dalam memimpin dapat bersikap lebih tegas dan berperan aktif untuk meningkatkan partisipasi perempuan di dalam masyarakat (sektor publik), misalnya saja dengan membuat program khusus untuk perempuan agar mereka dapat mengetahui potensi yang dimiliki, (2) Bagi masyarakat Sukorejo dan Kebumen, khususnya kaum perempuan, hendaknya meningkatkan partisipasinya di dalam masyarakat serta dapat mengembangkan diri untuk membuktikan bahwa perempuan juga bisa berkecimpung dalam sektor publik. Di samping itu, bagi masyarakat secara umum sebaiknya ikut mensukseskan program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah desa dengan harapan agar pemerintahan dan pembangunan Desa Sukorejo dan Desa Kebumen menuju ke arah yang lebih maju.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kepemimpinan, kepala desa perempuan, lembaga pemerintahan
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Users 22790 not found.
Date Deposited: 31 Oct 2013 11:29
Last Modified: 31 Oct 2013 11:29
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18306

Actions (login required)

View Item View Item