PERANAN SOSIAL EKONOMI INDUSTRI RUMAHAN KERUPUK USEK DI DESA SARIREJO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL
Aqil Baihaqi, 3401409078 (2013) PERANAN SOSIAL EKONOMI INDUSTRI RUMAHAN KERUPUK USEK DI DESA SARIREJO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PERANAN SOSIAL EKONOMI INDUSTRI RUMAHAN KERUPUK USEK DI DESA SARIREJO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL)
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Pembangunan industri dan pengembangan industri harus disesuaikan dengan potensi daerah dan dengan memperhatikan masalah-masalah yang ada pada daerah yang bersangkutan, sebagai salah satu bentuk upaya untuk mensejahterakan masyarakat daerah yang bersangkutan pula. Perkembangan industri dapat berpengaruh pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar. Industri rumahan kerupuk usek di Desa Sarirejo diharapkan juga membawa pengaruh baik bagi sosial dan ekonomi masyarakat serta lingkungan. Tingkat sosial ekonomi manusia yang baik maka manusia itu dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara baik pula. Keberadaan industri rumahan kerupuk usek merupakan salah satu dari berbagai macam alternatif solusi dalam menyediakan lapangan kerja, menambah pendapatan masyarakat, mengurangi pengangguran dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui profil industri rumahan kerupuk usek; (2) mengetahui peranan sosial ekonomi industri rumahan kerupuk usek; (3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan industri rumahan kerupuk usek. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan konsep peranan yang dikemukakan oleh Gross, Mason dan McEachern serta konsep indusri yang dikemukakan oleh Harjanto. Lokasi penelitian berada di Desa Sarirejo Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Subjek penelitian adalah pemilik industri, karyawan, tokoh masyarakat. Pengumpulan data memakai teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data memakai teknik triangulasi. Analisis data memakai metode analisis data kualitatif yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan sebagai berikut ; Pertama, untuk profil industri di Desa Sarirejo, Sentra industri di Desa Sarirejo berkembang mulai tahun 1970-an yang terdiri dari 8 industri rumahan jajanan, 2 industri kecil pengolahan tahu dan 5 industri rumahan yang mengolah kerupuk. Penulis memilih Ibu Hj. Romdhonah seorang pengusaha kerupuk usek sebagai subjek penelitian. Ibu Hj. Romdhonah memiliki sumbangsih yang besar dalam menumbuhkan industri rumahan kerupuk di Desa Sarirejo. Berawal belajar membuat kerupuk dari bapak mertua dan dengan modal awal yang kecil serta peralatan sederhana yang telah dirancang sendiri oleh Bapak Slamet Riyadi, industri kecil ini perlahan-lahan terus berkembang dan mempunyai peranan yang cukup penting dalam masyarakat, cara-cara kerja yang dugunakan masih sangat sederhana, seperti karyawan bisa bekerja sambil bisa merawat anak (momong anak). Kedua, peranan sosial ekonomi dari keberadaan industri rumahan kerupuk usek di Desa Sarirejo diantaranya : (menciptakan lapangan kerja), masyarakat Desa Sarirejo tidak harus bekerja di luar daerahnya, industri rumahan kerupuk usek ini menyerap tenaga kerja dengan tidak mempermasalahkan tingkat pendidikan sehingga siapapun bisa menjadi karyawan, (cukup mampu mengurangi pengangguran), ibu-ibu rumah tangga mendapatkan kesibukan di rumah dengan menjadi pekerja lepas atau pekerja borongan, (menjadi panutan warga dalam berwirausaha) masyarakat yang memiliki jiwa wirausaha bisa bekerja dengan menjadi bakul/pedagang, turut serta membantu dalam proses pembangunan fasilitas umum serta menambah pendapatan ekonomi Ibu Hj. Romdhonah sebagai pemilik industri dan masyarakat yang bekerja sebagai karyawan maupun masyarakat yang diuntungkan dari keberadaan industri tersebut. Ketiga, Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan industri rumahan kerupuk usek, Dengan adanya peran serta pemerintah dalam mengadakan sosialisasi, pelatihan, dan penyuluhan kepada pengusaha rumahan, kecil dan menengah serta keikutsertaan pihak swasta dalam pemberian pinjaman modal dalam pengembangan industri. Ada juga faktor penghambat, antara lain: (1) kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar wilayah pemasaran; (2) kelemahan di bidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia; (3) cuaca yang tidak menentu; (4) iklim usaha yang kurang kondusif, karena persaingan yang saling mematikan Saran kepada pemerintah desa dan pelaku usaha, pelaku usaha industri rumahan di dampingi oleh pemerintah desa, berupaya dalam mengembangkan industri dengan meningkatkan kualitas dan kwantitas produksinya, mengikuti perkembangan zaman dengan tidak menghilangkan ciri khas ketradisionalannya sebagai potensi lokal yakni menggoreng kerupuk dengan media pasir yang menjadikan kerupuk tersebut rendah kolesterol dan ikut serta dalam menjaga peranan sosial ekonomi terhadap masyarakat sekitar industri sebagai bentuk dari social responsibility, agar proses pembangunan sosial ekonomi dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan proses pembangunan sosial ekonomi dan lingkungan yang baik pula.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Industri Rumahan Kerupuk Usek, Karyawan, Peranan Sosial Ekonomi |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Users 22790 not found. |
Date Deposited: | 31 Oct 2013 17:25 |
Last Modified: | 31 Oct 2013 17:25 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18123 |
Actions (login required)
View Item |