DAMPAK ERUPSI MERAPI TERHADAP PENDAPATAN PETANI SALAK NGLUMUT DI DESA KALIURANG KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2009-2011


Trisni Wulandari, 7450408070 (2013) DAMPAK ERUPSI MERAPI TERHADAP PENDAPATAN PETANI SALAK NGLUMUT DI DESA KALIURANG KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2009-2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of DAMPAK ERUPSI MERAPI TERHADAP PENDAPATAN PETANI SALAK NGLUMUT DI DESA KALIURANG KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2009-2011]
Preview
PDF (DAMPAK ERUPSI MERAPI TERHADAP PENDAPATAN PETANI SALAK NGLUMUT DI DESA KALIURANG KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2009-2011) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Erupsi Merapi yang mengakibatkan kerugian dalam hasil panen salak di Kecamatan Srumbung khususnya di Desa Kaliurang. Secara tidak langsung akan berimbas pada pendapatan petani salak nglumut yang berada di Desa kaliurang. Dimana pendapatan petani sebelum adanya erupsi dan sesudah adanya Erupsi Merapi. Objek penelitian ini adalah petani salak nglumut yang berada di Desa Kaliurang yang tergabung menjadi Gapoktan Ngudi Luhur. Jumlah petani yang dijadikan sample berjumlah 50 orang petani. Variabel yang digunakan ialah profil petani dan profil usahatani. Teknik pengambilan data menggunakan metode proporsional area random sampling. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kuisioner yang diisi oleh petani responden. Data yang digunakan adalah data produktivitas, hasil produksi, biaya produksi, pendapatan petani sebelum dan sesudah terjadi Erupsi Merapi. Analisis yang digunakan adalah uji beda signifikan untuk melihat perbedaan produktivitas sebelum dan sesudah terjadi Erupsi Merapi dan penggolahan data dilakukan dengan analisis R/C ratio untuk melihat perbandingan pendapatan usahatani. Hasil penelitian melalui uji beda signifikan menunjukkan nilai t-hitung sebesar 5,399 > t-tabel sebesar 1,6782 (dengan df 49 dan tingkat kepercayaan 95 %) dan tingkat signifikan probabilitas pada kolom Sig (2-tailed)=000<, oleh karena itu ditolak yang menunjukkan memang terdapat perbedaan dalam produktivitas salak nglumut sebelum dan sesudah terjadi Erupsi Merapi. Produktifitas salak nglumut sebelum erupsi sebesar 3960 Kg/tahun dan sesudah terjadi erupsi 3840 Kg/tahun. Nilai R/C rasio untuk usahatani salak nglumut sebelum Erupsi Merapi sebesar 2,72 artinya bahwa setiap Rp 1000 biaya total yang dikeluarkan dalam usahatani salak nglumut, maka petani akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 2.720. Nilai R/C rasio sesudah Erupsi Merapi sebesar 1,73 artinya setiap Rp 1000 biaya yang dikeluarkan dalam usahatani salak nglumut, maka petani memperoleh penerimaan sebesar Rp 1730. Saran peneliti adalah petani harus memanen hasil produksi yang siap panen lebih awal dan menutup buah yang belum siap panen dengan plastik pertanian jika Gunung Merapi sudah dinyatakan status “waspada” agar salak tidak mengalami kerusakan akibat abu Merapi. Pembuatan pasar sentra salak oleh Dinas Perdagangan Kabupaten Magelang.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Erupsi Merapi, Pendapatan Petani Salak Nglumut, R/C Rasio
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Users 22801 not found.
Date Deposited: 19 May 2014 17:58
Last Modified: 19 May 2014 17:58
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18036

Actions (login required)

View Item View Item