ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI KEBUN BENIH PADI PADA BALAI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA WILAYAH SEMARANG


Khoerul Amri, 7450408064 (2013) ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI KEBUN BENIH PADI PADA BALAI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA WILAYAH SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI KEBUN BENIH PADI PADA BALAI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA WILAYAH SEMARANG]
Preview
PDF (ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI KEBUN BENIH PADI PADA BALAI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA WILAYAH SEMARANG) - Published Version
Download (819kB) | Preview

Abstract

Padi merupakan makanan pokok hampir sebagian besar penduduk di Indonesia, sekaligus juga menjadi ancaman bagi ketahanan pangan apabila produksinya tidak meningkat sedangkan jumlah penduduk di Indonesia terusmenerus meningkat. Penggunaan benih unggul bersertifikat merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu dan hasil produksi. Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) merupakan salah satu unit pelaksana teknis yang memiliki tugas dalam hal perbenihan bersertifikat. Tetapi terjadi penurunan jumlah produksi benih pada BBTPH Wilayah Semarang dalam beberapa tahun terakhir. Penyebab dari menurunnya produksi benih ini dimungkinkan oleh penggunan faktor- faktor produksi yang tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengaruh faktor-faktor produksi terhadap jumlah produksi benih, serta untuk menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor- faktor produksi. Objek penelitian ini adalah kebun benih padi milik BBTPH Wilayah Semarang. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan dua jenis data yaitu time series dan cross section atau yang disebut juga data panel. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi produksi dengan pendekatan frontier stokastis. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil bahwa dua variabel yaitu benih (X3) dan pupuk (X4) berpengaruh signifikan terhadap hasil produksi, sedangkan variabel luas lahan (X1) dan tenaga kerja (X2) tidak berpengaruh signifikan. Nilai efisiensi teknis sebesar 0,85 atau 85% menunjukan bahwa penggunaan faktor-faktor produksi tidak efisien secara teknis. Nilai efisiensi alokatif/efisiensi harga 12,15 mengandung arti bahwa efisiensi alokatif belum tercapai. Nilai efisiensi ekonomis sebesar 10,32 menunjukan bahwa efisiensi ekonomi balum tercapai. Skala hasil usaha sebesar 7,67 mengandung arti bahwa kegiatan produksi berada pada skala hasil yang meningkat. Perlu dilakukan penambahan penggunaan faktor produksi benih dan pupuk karena kedua faktor produksi tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap hasil produksi. Selain itu juga diperlukan kombinasi penggunaan faktor produksi yang proporsional agar efisiensi teknis, efisiensi alokatif/harga dan efisiensi ekonomi dapat tercapai.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kebun Benih, Balai Benih, Produksi, Efisiensi
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
S Agriculture > S Agriculture (General)
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: Users 22801 not found.
Date Deposited: 19 May 2014 18:01
Last Modified: 19 May 2014 18:01
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/18032

Actions (login required)

View Item View Item