PERAN MANTEN (MANTAN KEPALA DESA) DALAM KEPEMIMPINAN DESA (STUDI KASUS DI DESA KARANGSARI KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA)
Diyana Rahmawati, 3401409001 (2013) PERAN MANTEN (MANTAN KEPALA DESA) DALAM KEPEMIMPINAN DESA (STUDI KASUS DI DESA KARANGSARI KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PERAN MANTEN (MANTAN KEPALA DESA) DALAM KEPEMIMPINAN DESA (STUDI KASUS DI DESA KARANGSARI KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA))
Download (591kB) | Preview |
Abstract
Kepala desa merupakan pemegang jabatan tertinggi dalam pemerintahan desa. Berbagai peran yang dimiliki harus dijalankan sebagaimana mestinya. Menjadi kepala desa bukanlah hal yang mudah. Hanya orang-orang tertentu yang terpilih serta dapat memberikan pengaruh terhadap pemerintahan desa. Proses pemilihan kepala desa dilakukan melalui pemilihan secara langsung. Desa Karangsari telah melakukan proses pemilihan kepala desa secara langsung. Namun yang terjadi adalah jabatan kepala desa berada di keluarga manten. Berbagai cara dilakukan untuk dapat mempertahankan kekuasaan. Motif ekonomi dengan adanya tanah bengkok sering menjadi alasan bertahannya mereka untuk menjadi kepala desa. Kenyataannya bukan hanya jabatan kepala desa saja tetapi jabatan penting lain seperti perangkat desa bahkan hingga ketua BPD juga diduduki oleh keluarga manten. Hal ini dipengaruhi oleh adanya manten kepala desa. Kokohnya kekuasaan yang dimiliki oleh keluarga manten dengan berbagai upaya untuk mempertahankan kekuasaannya ini yang memunculkan masalah dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini: (1) Mengetahui posisi manten dalam relasi kepemimpinan di Desa Karangsari. (2) Mengetahui cara manten dalam mempengaruhi kebijakan dan kepemimpinan di Desa Karangsari. (3) Mengetahui dampaknya terhadap relasi kekuasaan dan kepemimpinan di Desa Karangsari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik Triangulasi data. Subyek dalam penelitian ini adalah keluarga manten kepala desa di desa Karangsari. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari perangkat desa, anggota BPD, tokoh masyarakat, serta warga masyarakat. Dengan menggunakan konsep dominasi Gramsci, hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Manten memiliki relasi kepemimpinan dalam pemerintahan desa yang sangat baik. Pengaruhnya sangat besar dalam pemerintahan di desa Karangsari. Berakhirnya masa jabatan sebagai kepala desa bukan berarti manten tidak dapat menjalankan kekuasaannya di desa. Hal ini didukung dengan adanya jabatan ketua BPD yang dijabat oleh manten. Ketua BPD memiliki peran yang penting dalam pemerintahan desa yaitu sebagai badan otonom di desa. (2) Pengaruh manten yang diberikan terhadap kebijakan pemerintahan desa dilakukan melalui perantara. Pengaruhnya dilakukan melalui anggota keluarganya yang juga menduduki jabatan sebagai kepala desa dan perangkat desa yang lain (3) Keluarga manten mempertahankan kekuasaannya dengan cara menduduki jabatan penting di desa seperti kepala desa, perangkat desa (kaur umum) serta ketua BPD. Berdasarkan konsep dominasi Gramsci, maka kepemimpinan di desa Karangsari didominasi oleh keluarga manten. Dengan demikian adanya penguasaan terhadap sumber daya ekonomi di desa juga di kuasai oleh keluarga manten, terutama pada penguasaan tanah bengkok yang luasnya mencapai 8 Ha. Sesuai dengan konsep Gramschi yang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan suatu bentuk dominasi kekuasaan dari manten, masyarakat menerima hal tersebut tanpa ada perlawanan namun sebenarnya keluarga manten bertujuan untuk mempertahankan kekuasaannya. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh simpulan: (1) Manten memiliki relasi yang sangat baik dalam pemerintahan desa. Meskipun masa jabatannya telah usai, dia masih aktif dalam pemerintahan di desa sebagai ketua BPD. (2) Pengaruh manten melalui perantara dengan melibatkan anggota keluarga sebagai kepala desa serta perangkat desa. Jika dikaitkan dengan konsep dominasi Gramschi adanya dominasi posisi yang diwujudkan keluarga manten merupakan suatu usaha untuk mempertahankan kekuasaannya. (3) Dampak yang terjadi akibat pengaruh manten adalah penguasaan terhadap sumber ekonomi di desa melalui tanah bengkok serta adanya dominasi posisi jabatan perangkat desa. Jika dikaitkan dengan konsep Gramschi adalah kekuasaan akan semakin kokoh jika menerapkan kepemimpinan. Hal tersebut merupakan wujud dari kepemimpinan. Saran dalam penelitian ini adalah: (1) Adanya lembaga kontrol di desa dapat dijadikan sebagai upaya untuk mengendalian jalannya pemerintahan desa. (2) Dokumen yang berkaitan dengan pemerintahan desa sangat diperlukan demi terlaksana pemerintahan desa yang lebih terstruktur. (3) Manten dapat memberikan kontribusinya bagi terlaksananya pemerintahan dan pembangunan desa serta pemberdayaan masyarakatnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, Manten, Kekuasaan, Keluarga Kepala Desa |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Users 22790 not found. |
Date Deposited: | 22 May 2014 11:01 |
Last Modified: | 22 May 2014 11:01 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17886 |
Actions (login required)
View Item |