FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD DI SEKTOR PEMERINTAHAN (PERSEPSI PEGAWAI PADA DINAS SE-KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN)
MUCHAMMAD ADAM ADITYA, NIM. 7250408010 (2013) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD DI SEKTOR PEMERINTAHAN (PERSEPSI PEGAWAI PADA DINAS SE-KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA FRAUD DI SEKTOR PEMERINTAHAN (PERSEPSI PEGAWAI PADA DINAS SE-KOTA DAN KABUPATEN PEKALONGAN))
Download (6MB) | Preview |
Abstract
Aditya, Much. Adam, 2012. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Fraud Di Sektor Pemerintahan (Persepsi Pegawai Pada Dinas Se-Kota dan Kabupaten Pekalongan)”. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si, Pembimbing II. Drs. Fachrurrozie, M.Si. Kata Kunci : Fraud, Persepsi, Sektor Pemerintahan Indonesia menduduki peringkat pertama negara terkorup dari 16 Negara Asia Pasifik. Berdasarkan survei pada tahun 2011, pegawai negeri sipil (PNS) menempati urutan teratas tersangka kasus tindak pidana korupsi di jawa tengah, yaitu mencapai 239 pegawai. Hal tersebut mengakibatkan negara mengalami kerugian sebesar 187 milyar rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi para pegawai di instansi pemerintahan mengenai kecenderungan terjadinya fraud di sektor pemerintahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan Sampel responden sejumlah 106 pegawai instansi pemerintahan di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis full model Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat analisis smartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara kepatuhan sistem pengendalian intern dengan fraud di sektor pemerintahan, tidak terdapat pengaruh antara kesesuaian akan gaji dengan fraud di sektor pemerintahan, tidak terdapat pengaruh antara kultur organisasi dengan fraud di sektor pemerintahan, terdapat pengaruh positif antara perilaku tidak etis dengan fraud di sektor pemerintahan, terdapat pengaruh negatif antara gaya kepemimpinan dengan fraud di sektor pemerintahan. Saran yang disampaikan dalam penelitian ini kepada instansi pemerintah di Kota dan Kabupaten Pekalongan yaitu diharapkan dapat mengaplikasikan sistem akuntansi yang sesuai dengan PABU, memberi penghargaan lebih atas hasil kerja pegawai, untuk para pegawai diharapkan memaksimalkan kinerja, diharapkan bagi pemimpin untuk memanfaatkan kedudukan dan sumber daya dengan baik serta dapat membagi struktur tugas dan tanggung jawab sesuai keahlian dibidang masing-masing pegawai.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraud, Persepsi, Sektor Pemerintahan |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | Users 23382 not found. |
Date Deposited: | 22 May 2014 11:07 |
Last Modified: | 22 May 2014 11:07 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17877 |
Actions (login required)
View Item |