STRATEGI PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI PROSES KOMUNIKASI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN (PSM) RANDUBLATUNG BLORA
Imam Nur Syihab, 7101409028 (2013) STRATEGI PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI PROSES KOMUNIKASI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN (PSM) RANDUBLATUNG BLORA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (STRATEGI PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA KOMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI PROSES KOMUNIKASI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN )
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) menjadi perhatian bagi guru saat ini untuk membentuk siswa sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Dengan kata lain, dalam proses belajar sangat memerlukan aktivitas siswa. Aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Berdasarkan hasil observasi awal ditemukan bahwa aktivitas siswa dalam proses belajar masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam berpendapat, bertanya, menyanggah, dan memberikan saran masih sangat kurang. Hasil belajar pada kompetensi dasar tersebut juga belum memenuhi KKM. Untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar mengidentifikasi proses komunikasi maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran Group Investigation. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AP SMK PSM Randublatung, Blora. Rancangan penelitian ini adalah siklus kegiatan yang terdiri dari tiga siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa. Instrumen non tes berupa lembar pengamatan untuk mengukur aktivitas belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh rata-rata tingkat aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 49,08% dengan kategori rendah. Pada siklus II rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 63,75% dengan kategori cukup. Pada siklus III rata-rata aktivitas belajar siswa menjadi 79,61% dengan kategori tinggi. Peningkatan aktivitas belajar siswa berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 72,42 dengan ketuntasan klasikal 71,8%. Pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 75,84 dengan ketuntasan klasikal 74,4%. Pada siklus III rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 81,24 dengan ketuntasan klasikal 92,3%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yang diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar mengidentifikasi proses komunikasi. Saran dari hasil penelitian ini yaitu guru diharapkan dapat menjadikan model ini sebagai alternatif dalam memberikan variasi dalam proses pembelajaran. Siswa sebagai subjek belajar hendaknya selalu menunjukkan aktivitasnya dalam proses pembelajaran guna menunjang hasil belajarnya di kelas.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tivitas Belajar, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Group Investigation. |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1 |
Depositing User: | Users 22792 not found. |
Date Deposited: | 22 May 2014 15:58 |
Last Modified: | 22 May 2014 15:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17570 |
Actions (login required)
View Item |