STUDI PENGEMBANGAN DIRI (BAKAT MINAT) PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH SALATIGA (STUDI KASUS PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH)


Bregita Rindy Antika , 1301408070 (2013) STUDI PENGEMBANGAN DIRI (BAKAT MINAT) PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH SALATIGA (STUDI KASUS PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of STUDI PENGEMBANGAN DIRI (BAKAT MINAT) PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH SALATIGA (STUDI KASUS PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH)]
Preview
PDF (STUDI PENGEMBANGAN DIRI (BAKAT MINAT) PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH SALATIGA (STUDI KASUS PADA SISWA KOMUNITAS SASTRA DI SEKOLAH ALTERNATIF QORYAH THOYYIBAH))
Download (629kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di sekolah alternatif qoryah thoyyibah bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah alam yang berlandaskan konsep kemandirian siswa, dimana tidak ada jadwal belajar tetap, tidak ada proses belajar mengajar, karena guru pendamping hanya mendampingi siswa belajar dan tidak ada konselor sekolah yang membantu siswa untuk mengembangkan diri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pengembangan diri siswa dari raw input-proses-output, mengetahui peran guru pendamping dan siswa dalam mengembangkan diri, serta mengetahui hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian berjumlah 16 orang, diantaranya yaitu 13 orang siswa, 2 guru pendamping dan kepala sekolah. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis data model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Proses pengembangan diri di sekolah alternatif qoryah thoyyibah berdasarkan kemandirian siswa. Sesuai dengan teori belajar humanistik, Siswa didorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukan apa yang akan diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang dtunjukkan. Peran guru dan siswa dalam proses pengembangan diri sangat penting, karena guru adalah sebagai fasilitator dan juga guru memberikan motivasi. Dalam proses pengembangan diri bergantung pada kreatifitas guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam mengelola dan mengembangkan program-program sekolahnya. Siswa dapat mengembangkan bakat minatnya karena mereka melaksanakan komitment awal belajar dengan baik dan disiplin sehingga tercapai target dan keinginan masing-masing siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah proses belajar di qoryah thoyyibah sesuai dengan teori humanistik, yang memandirikan siswa namun tetap tidak lepas dari peran guru pendamping. Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah agar pihak sekolah menyediakan konselor dan waktu bimbingan konseling agar dapat memberikan layanan dan pengetahuan kepada siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: proses pengembangan diri pada siswa komunitas sastra di sekolah alternatif qoryah thoyyibah
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1)
Depositing User: Users 22833 not found.
Date Deposited: 04 Oct 2013 11:24
Last Modified: 04 Oct 2013 11:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17333

Actions (login required)

View Item View Item