UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIE DI SMPN I9 SEMARANG
Mera Rizkina , 1301408046 (2013) UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIE DI SMPN I9 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIE DI SMPN I9 SEMARANG)
Download (3MB) | Preview |
Abstract
Siswa aktif adalah siswa yang mampu menampilkan berbagai usaha/ keaktifan dalam belajar sampai mencapai keberhasilannya, sehingga keaktifan siswa dalam diskusi kelompok yaitu siswa mampu aktif dalam mengikuti jalannya diskusi kelompok dengan aktif bertanya dan mendengarkan, mampu mengeluarkan ide/ gagasan yang dimilikinya, mampu menghargai pendapat orang lain. Fenomena yang terjadi pada siswa kelas VIIIE SMP N 19 Semarang yaitu Pada saat siswa diberikan tugas untuk diskusi kelompok membahas suatu permasalahan dalam pelajaran siswa pasif dalam mengikuti kegiatan diskusi kelompok, siswa enggan untuk berpendapat, tidak memiliki keberanian untuk mengeluarkan ide/gagasan, tidak berpartisipasi aktif, percaya diri yang rendah, serta kurangnya kreativitas dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok? Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIIIE SMP N 19 Semarang dengan jumlah 30 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Sampel penelitian berjumlah 10 siswa terdiri dari 8 siswa berkriteria rendah dan 2 siswa berkriteria sedang. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi dengan alat pengumpulan data berupa skala keaktifan siswa. Validitas instrument menggunakan rumus korelasi product moment dihitung dengan taraf signifikan 5% dan perhitungan reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase, uji Wilcoxon dan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah tingkat keaktifan siswa sebelum mendappat bimbingan kelompok 51,29% berada pada kategori rendah, setelah diberikan treatment berupa layanan bimbingan kelompok diperoleh keaktifan siswa dalam diskusi kelompok 70.2% dengan kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok pada siswa sebesar 19%. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa Zhitung= 55 > Ztabel=8 , artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan dari penelitian ini adalah tingkat keaktifan siswa dalam diskusi kelompok meningkat setelah diberi layanan bimbingan kelompok. Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah agar pembimbing lebih intensif dalam melakukan layanan bimbingan kelompok, sebagai penunjang pengembangan potensi yang dimiliki siswa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keaktifan siswa, layanan bimbingan kelompok |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Users 22833 not found. |
Date Deposited: | 04 Oct 2013 10:49 |
Last Modified: | 04 Oct 2013 10:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/17319 |
Actions (login required)
View Item |