PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA SMA BERBASIS 4 PILAR PENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN LABORATORIUM
Malikhatul Hidayah , 6001506004 (2008) PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA SMA BERBASIS 4 PILAR PENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN LABORATORIUM. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENERAPAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA SMA BERBASIS 4 PILAR PENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN LABORATORIUM)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Rendahnya kualitas pendidikan merupakan factor pendorong perlunya perubahan kurikulum dalam konteks reformasi pendidikan serta pendidikan di Indonesia yang selama ini berjalan dengan verbalistik dan berorientasi hanya kepada penguasaan mata pelajaran. Oleh karena itu perlu diterapkan prinsip pendidikan berbasis luas yang tidak hanya berorientasi pada bidang akademik atau vokasional semata, tetapi juga memberikan bekal learning how to learn sekaligus learning how to unlearn. ada baiknya metode empat pilar pendidikan yang dicanangkan UNESCO digunakan dalam pembelajaran kimia. Apakah Penerapan modul pembelajaran Kimia SMA berdasarkan empat pilar pendidikan dengan memanfaatkan Kegiatan laboratorium berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, sikap ilmiah, respon positif siswa dan sikap kerjasama. Maka Menerapkan modul pembelajaran Kimia SMA berdasarkan empat pilar pendidikan dengan memanfaatkan Kegiatan laboratorium dapat mempengaruhi hasil belajar siswa sikap ilmiah, respon positif siswa dan sikap kerjasama Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pengaruh penerapan modul pembelajaran kimia SMA berbasis empat pilar pendidikan melalui kegiatan laboratorium. Penelitian ini melibatkan Siswa kelompok eksperimen dan kontrol diSMA swasta di Jepara. Untuk Analisis Instrumen meliputi Tes, Lembar Observasi yang terdiri dari Validitas tiap butir soal,Analisis reliabilitas, analisis daya pembeda dan Analisis Tingkat kesukaran. Analisis Data Meliputi Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Anava, Uji T dan Mann-Whitney Test. Berdasarkan analisa hasil penelitian, didapat hasil belajar kognitif siswa rata-rata 75.90%, Hasil belajar Afektif ketuntasannya 92.5% dengan criteria baik, Hasil belajar Psikomotorik siswa dengan ketuntasan 90%, Pada Uji Normalitas nilai Asimp.Sig untuk Sikap ilmiah Siswa : 0,678, Psikomotorik siswa = 0,456 Praktikum model 4 pilar pendidikan : 0,404. Pada Uji Homogenitas lavene statistic-nya Sikap ilmiah Siswa : 0.759 , Psikomotorik siswa : 0.201 , Praktikum model 4 pilar pendidikan : 0.426, Pada Uji Anava F hitung dari output adalah Sikap ilmiah Siswa : 19.630, Psikomotorik siswa : 35.37 , Praktikum model 4 pilar pendidikan : 27.19 , Pada Uji Perbedaan Dua rata-rata Dua Pihak t hitung -5.591 dan pada Uji Mann-Whitney Tes nilai Assymp.sig 0.001. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan terdapat perbedaan secara signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.Kelas eksperimen hasil belajarnya lebih baik dari pada kelas kontrol. dan menunjukkan pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan penguasaan konsep kegiatan praktik dan kemampuan kerja ilmiah. Dengan adanya modul kimia empat pilar pendidikan siswa senang dan tertarik sertamateri yang dirasakan sangat bermanfaat karena terbiasa berpikir sendiri dan bersikap mandiri. Saran yang diajukan adalah Pembelajaran kimia melalui penerapan modul yang berbasis empat pilar pendidikan perlu dilaksanakan oleh guru sebagai salah satu variasi pembelajaran. Karena siswa terbiasa mempelajari materi dengan mandiri dan berkaitan dengan fenomena alam yang terjadi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penerapan Modul, Pembelajaaran Empat Pilar Pendidikan |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan IPA, S2 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 06 Jun 2013 10:24 |
Last Modified: | 06 Jun 2013 10:24 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16963 |
Actions (login required)
View Item |