GAMBAR WAYANG BUATAN ANAK-ANAK SD ISLAM SITI SULAECHAH MAYANGSARI SEMARANG: EKSPRESI KULTURAL ANAK-ANAK PADA MASYARAKAT JAWA
Purwanto, 2001501024 (2009) GAMBAR WAYANG BUATAN ANAK-ANAK SD ISLAM SITI SULAECHAH MAYANGSARI SEMARANG: EKSPRESI KULTURAL ANAK-ANAK PADA MASYARAKAT JAWA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (GAMBAR WAYANG BUATAN ANAK-ANAK SD ISLAM SITI SULAECHAH MAYANGSARI SEMARANG: EKSPRESI KULTURAL ANAK-ANAK PADA MASYARAKAT JAWA)
- Published Version
Download (7MB) | Preview |
Abstract
Pada dasarnya hubungan manusia dengan lingkungannya merupakan sebuah komponen yang tak dapat dipisahkan. Dengan menggunakan kebudayaannya manusia berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan mendayagunakan lingkungannya untuk dapat melangsungkan kehidupannya. Proses interaksi manusia dengan lingkungan baik fisik maupun sosial, di dalamnya terdapat proses adaptasi dan internalisasi diri sehingga kebudayaan yang digunakan dalam kehidupan masyarakatnya tersebut dapat terimplementasi dalam tata nilai kehidupan pribadinya, sebaliknya kebudayaan ideal yang berasal dari dirinya sebagai potensi personal sebagai makluk yang berbudaya ikut pula memberi konstribusi bagi pembentukan rajut kebudayaan di kelompok masyarakatnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan manusia dengan lingkungannya tersebut berlangsung secara integratif, termasuk didalamnya adalah cara-cara yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan estetisnya Permasalahan yang diangkat dalam studi ini adalah menjelaskan relasi yang terjadi antara ungkapan gambar wayang buatan anak-anak Siswa Sekolah Dasar Islam Siti Sulaehah Mayangsari Semarang dengan nilai-nilai kultural dalam kehidupan sosial budaya masyarakatnya dalam hal ini adalah nilai kultural budaya Jawa. Secara spesifik permasalahan tersebut dirumuskan menjadi: (1) Bagaimana proses enkulturasi nilai-nilai budaya Jawa terjadi dalam kehidupan masyarakat Mayangsari dan sekitarnya. (2) Faktor apasajakah yang mempengaruhi proses enkulturasi nilai budaya Jawa pada masyarakat tersebut. (3) Bagaimanakah ungkapan gambar wayang buatan anak-anak Siswa Sekolah Dasar Islam Siti Sulaehah Mayangsari Semarang. Untuk menjelaskan masalah yang dikaji, khususnya dalam menginterpretasi dan menganalisis nilai estetis ungkapan gambar wayang buatan anak-anak tersebut digunakan pendekatan studi kasus dengan kerangka acuan kebudayaan Jawa, dengan memperhatikan berbagai konsep-konsep kebudayaan, Geertz, Suparlan, dan Rohidi, yang memandang kebudayaan sebagai sebuah jaringan yang sistemik dan integral. Ungkapan gambar wayang buatan anak-anak, menjadi fenomena dalam kehidupan masyarakat pada konteks kini. Gambar yang dibuat oleh anak-anak yang hidup pada suatu kelompok masyarakat, yang masih pekat menggunakan kebudayaan Jawa sebagai pedoman dalam kehidupannya, akan dapat diasumsikan bahwa ungkapan gambarnya tersebut akan merefleksikan nilai-nilai kebuyaan Jawa pula. Metodologi yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan dalam kajian ini, sebagai studi kasus, menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Untuk menentukan fokus kajian, teknik yang digunakan untuk mengambil data, sumber data dan teknik analisis data; didasarkan pada latar masalah: proses enkulturasi nilai budaya Jawa yang terjadi pada kehidupan masyarakat Mayangsari dan sekitarnya. Dengan memahami kondisi setting kultural tersebut maka dapat digunakan untuk menjelaskan kebutuhan ekspresi estetis anggota masyarakatnya. Hasil studi menunjukkan bahwa kondisi lingkungan sosial suatu masyarakat berpengaruh besar bagi perilaku kehidupan masyarakat, termasuk di antaranya adalah dalam pemenuhan kebutuhan estetisnya. Medan sosial Sekolah Dasar Islam Siti Sulaehah Mayangsari Semarang yang memiliki karakter sebagai masyarakat yang masih kuat mempertahankan nilai-nilai kultural Jawa, berdampak pada proses enkulturasi terhadap nilai budaya Jawa pada kehidupan masyarakatnya, dalam kehidupan rumahtangga, sekolah dan masyarakat. Atmosfer kehidupan budaya yang demikian ternyata berpengaruh besar bagi cita rasa ungkapan gambar wayang buatan anak-anak mereka. Ungkapan gambar wayang anak-anaknya masih pekat merefleksikan kecenderungan pemahaman dan tingkat kedekatannya dengan esensi nilai-nilai kultural Jawa. Esensi nilai kultural Jawa yang tereflekasi pada ungkapan gambar wayang buatan anak-anak tersebut masih gampang dapat diidentifikasi sebagai perwujudan dari tokoh tertentu dalam referensi wayang klasik. Ungkapan garis-garisnya lancar, tegas, pasti, dan penuh percaya diri. Ekspresi keseluruhan ungkapan gambar cenderung bersifat, rumit, ngrawit, jlimet dan involutif; sebagaimana karakteristik kebudayaan Jawa. Disamping itu esensi bentuk ungkapan gambar wayang butan anak-anak tersebut masih mengedepankan nilai kehalusan atau alus sebagai refleksi cita rasa nilai etis dan estetis. Dapat disimpulkan sesungguhnya terdapat relasi yang demikian dekat dan dalam hubungan yang integral antara ungkapan gambar wayang buatan anak-anak Siswa Sekolah Dasar Islam Siti Sulaehah Mayangsari Semarang, dengan nilai-nilai kebudayaan Jawa yang ada dalam kehidupan masyarakatnya. Berbagai hal yang disarankan pada bagian penutup tulisan ini didasarkan pada kepentingan untuk ikut memberikan sumbangan pikiran bagi upaya pelestarian nilai-nilai tradisional khususnya di wilayah Kota Semarang, yang dimungkinkan akan berdampak langsung bagi proses edukasi terhadap anak-anak, dan lebih dari itu dimungkinkan akan berpengaruh bagi terbentuknya wajah kebudayaan masyarakat kota yang berbasis pada nilai-nilai budaya tradisi Jawa
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebudayaan, Kebudayaan Jawa, wayang, gambar wayang,Culture, Javanese Culture, wayang, The picture of wayang |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education N Fine Arts > ND Painting |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S3 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 30 May 2013 02:19 |
Last Modified: | 30 May 2013 02:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16926 |
Actions (login required)
View Item |