Pendidikan Nasionalisme Melalui Pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara


Anis Ibnatul Muthoharoh , 3401408003 (2012) Pendidikan Nasionalisme Melalui Pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pendidikan Nasionalisme Melalui Pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara] Microsoft Word (Pendidikan Nasionalisme Melalui Pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara) - Published Version
Download (41kB)

Abstract

Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara berulang-ulang agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan. Pendidikan nasionalisme sejak dini bagi setiap individu melalui pembiasaan di sekolah. Upaya untuk menggalakkan lagi semangat nasionalisme melalui jalur pendidikan dapat ditempuh dengan melaksanakan pengintegrasian nilai-nilai nasionalisme dalam kegiatan pembiasaan pada satuan pendidikan sekolah dasar. Permasalahan mencakup: (1) bagaimanakah pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara; (2) bagaimanakah penerimaan siswa terhadap pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara; (3) apakah faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara; (4) sejauh mana manfaat guna yang diperoleh dari pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara. Fokus penelitian: (1) pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan dengan menggunakan berbagai pendekatan-pendekatan, strategi, metode dan model; (2) penerimaan siswa dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan; (3) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasan; (4) sejauh mana manfaat guna yang diperoleh dari pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Analisis menggunakan analisis interaksi yang berpangkal dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan di SD Negeri Kuningan 02 Semarang Utara dilaksanakan dengan beberapa pendekatan-pendekatan, strategi, metode, dan model. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan antara lain dengan kegiatan rutin, kegiatan spontan, pemberian keteladanan, dan kegiatan terprogram. Kegiatan rutin seperti upacara bendera setiap hari Senin dan hari-hari besar nasional, kegiatan senam pagi dan kerja bakti, jadwal piket kelas, dan kebiasaan sebelum masuk ke kelas. Bentuk kegiatan spontan seperti membiasakan untuk membuang sampah di tempatnya, membiasakan untuk mengantre, kebiasaan untuk mengucapkan terima kasih apabila sudah ditolong. Bentuk pemberian keteladanan yaitu dengan cara para pendidik memberikan teladan yang baik kepada peserta didik, misalnya keteladanan dalam hal berpakaian, bertutur kata, dan kedisiplinan waktu dengan tidak berangkat terlambat masuk sekolah. Bentuk kegiatan terprogram antara lain yaitu kegiatan pesantren kilat yang dilaksanakan setiap bulan Ramadhan, kegiatan outbound, dan kegiatan pengajian untuk memperingati hari-hari besar keagamaan. Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan di antaranya yaitu strategi pengintegrasian melalui mata pelajaran, strategi melalui kegiatan ekstrakurikuler, strategi kemitraan yaitu dari pihak sekolah bekerjasama dengan instansi lain seperti POLRI dan tokoh agama dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme kepada siswa. Strategi pengembangan lainnya yaitu dengan penerapan pendidikan nasionalisme melalui kegiatan yang disusun secara kreatif, disesuaikan dengan perkembangan usia dan kejiwaan anak seperti outbound, lomba, dan darmawisata. Metode dan model yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan antara lain dengan menggunakan metode bermain peran, simulasi, dan karyawisata. Dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan reaksi yang diterima oleh para siswa sangat beragam. Ada siswa yang terlihat antusias, senang, dan penuh semangat, tetapi ada pula yang bersikap sebaliknya yaitu dengan tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan pembiasaan sehingga terlihat malas-malasan dan kurang semangat. Dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan terdapat faktor pendukung diantaranya keteladanan dari para pendidik dan kesadaran diri baik dari para pendidik maupun dari para peserta didik. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan dintaranya yaitu karena faktor lingkungan, dan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan pendidikan nasionalisme melalui pembiasaan yaitu terdapat nilai-nilai positif dari kegiatan pembiasaan yang berkaitan dengan rasa cinta tanah air, rasa bela negara sehingga anak mempunyai mental yang tangguh dan menjadi pribadi disiplin dalam segala bidang. Kegiatan pembiasaan ini juga cukup memberikan kontribusi dalam meningkatkan nasionalisme pada peserta didik. Saran yang diberikan: (1) bagi sekolah, sebelum kegiatan pembiasaan seperti upacara bendera berlangsung, maka pihak sekolah harus benar-benar mempersiapkan semua peralatan dan perlengkapannya terlebih dahulu, sehingga upacara bendera dapat berjalan dengan lancar dan hikmad. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan pembiasaan yang lain. Selain itu, peralatan yang mendukung dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme yang masih rusak harus segera diperbaiki; (2) bagi guru, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan pembiasaan yang dapat menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme kepada para siswa; (3) bagi orang tua siswa, meski tingkat pendidikan orang tua rendah, hendaknya orang tua tetap mengawasi segala macam perilaku anaknya, serta memberikan perhatian yang banyak, agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku yang negatif.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Nasionalisme, Pembiasaan
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 03 Nov 2012 11:56
Last Modified: 03 Nov 2012 11:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16207

Actions (login required)

View Item View Item