Noerma Yuana Sari , 3250407023 (2012) Hubungan Pertambahan Penduduk Terhadap Perkembangan Permukiman Di Kecamatan Ungaran Barat Dan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2001-2008. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Hubungan Pertambahan Penduduk Terhadap Perkembangan Permukiman Di Kecamatan Ungaran Barat Dan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2001-2008) - Published Version Download (36kB)

Abstract

Pertambahan penduduk ialah suatu angka yang menunjukan suatu penduduk bertambah atau berkurang dalam jangka waktu tertentu. Jumlah penduduk Kecamatan Ungaran dari tahun ke tahun semakin bertambah, sehingga Kecamatan Ungaran dikembangkan menjadi dua wilayah yaitu Kecamatan Ungaran Barat dan Timur. Pertambahan penduduk sangat berkaitan erat dengan perkembangan permukiman di mana manusia tinggal. Semakin tinggi pertambahan penduduk di suatu wilayah biasanya diikuti dengan perkembangan permukiman yang pesat pula di wilayah tersebut. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Berapa pertambahan penduduk, (2) Bagaimana perkembangan permukiman, (3) Bagaimana hubungan antara pertambahan penduduk terhadap perkembanga permukiman di Kecamatan Ungaran Barat dan Timur tahun 2001-2008. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pertambahan penduduk (2) mengetahui perkembangan permukiman, (3) mengetahui hubungan antara pertambahan penduduk terhadap perkembangan permukiman tahun 2001-2008. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penduduk yang di Kecamatan Ungaran Barat dan Timur, sehingga populasi diperoleh sebanyak 7607 Kepala Keluarga dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 sampel. Pemilihan sampel secara area purposive sampling. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah pertambahan penduduk (variabel bebas) meliputi jumlah penduduk, pertambahan penduduk, dan perkembangan permukiman (variabel terikat) meliputi jumlah permukiman dan perubahan luas lahan permukiman. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi yaitu dengan bertanya kepada petugas instasi terkait seperti di Kecamatan dan Kelurahan , dokumentasi yaitu data diperoleh dari BPS, Bappeda dan metode angket dengan menyebarkan soal angket ke penduduk yang telah ditentukan. Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk menggunakan rumus Pt = Po (1 + r)t, untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan tahun 2002-2008 yaitu dengan menggunakan teknik tumpang susun peta atau overlay peta penggunaan lahan tahun 2002 dan tahun 2008. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif presentasi sedangkan untuk mengetahui apakah ada hubungan dari kedua variabel digunakan Analisis Korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk tahun 2001 sampai tahun 2008 di Kecamatan Ungaran Barat mengalami pertambahan sebesar 5.475 jiwa dan Kecamatan Ungaran Timur mengalami pertambahan sebesar 6.720 jiwa. Jadi pertambahan julmah penduduk di Kecamatan Ungaran Barat dan Kecamatan Ungaran Timur sebesar 12.195 jiwa, dengan laju pertumbuhan yaitu sebesar 1,47%. Petumbuhan jumlah penduduk tersebut dibarengi dengan pertambahan jumlah kepala keluarga sebesar 1.918. Dari hasil overlay peta penggunaan lahan tahun 2002-2008 perkembangan permukimannya yaitu pada tahun 2002 luas lahan untuk permukiman adalah 1.051,90 Ha dan pada tahun 2008 luas permukiman menjadi 2.054,36 Ha maka terjadi pertambahan 1.002,46 Ha. Perubahan penggunaan lahan dari kebun, sawah, tegalan menjadi lahan terbangun sangat mendominasi. Berdasarkan uji product moment terlihat bahwa rhitung besarnya 0,588 sedangkan rtabel dengan taraf signifikansi 5% besarnya 0,195 yang dapat disimpulkan bahwa rhitung > rtabel, jadi terdapat hubungan yang signifikan antara pertambahan penduduk terhadap perkembangan permukiman di Kecamatan Ungaran Barat dan Kecamatan Ungaran Timur. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Ungaran Barat maupun Ungaran Timur untuk lebih meningkatkan dukungan dan peran sertanya dalam pelaksanaan program pemerintahan bali deso bangun deso, sebagai upaya pembangunan daerah.

Actions (login required)

View Item