Sistem Bahan Bakar Electronic Fuel Injection (EFI) Mesin 1NZ-FE Toyota Vios
Achmad Fauzi, 5211309017 (2012) Sistem Bahan Bakar Electronic Fuel Injection (EFI) Mesin 1NZ-FE Toyota Vios. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Sistem Bahan Bakar Electronic Fuel Injection (EFI) Mesin 1NZ-FE Toyota Vios)
- Published Version
Download (33kB) |
Abstract
Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini mobil mengalami perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga manusia selalu belajar guna mengetahui lebih mendalam tentang komponen-komponen pada mobil tersebut, salah satunya pada sistem bahan bakar Electronic Fuel Injection (EFI). Sistem EFI mengatur jumlah bahan bakar yang lebih akurat, disini computer dengan mengirimkan bahan bakar ke silinder melalui injector. Sistem EFI menentukan jumlah bahan bakar yang optimal disesuaikan dengan jumlah dan temperatur udara yang masuk, kecepatan mesin, temperatur air pendingin, posisi katup throttle, pengembunan oxygen di dalam exhaust pipe dan kondisi penting lainnya. ECU (Electronic Control Unit) mengatur jumlah bahan bakar untuk dikirim ke mesin pada saat penginjeksian dengan perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal berdasarkan kepada karakteristik kerja mesin. Sistem EFI menjamin perbandingan yang ideal dan efisiensi bahan bakar. Permasalahan yang dibahas dalam penulisan tugas akhir ini yaitu mengenai penjelasan, cara kerja komponen, prinsip kerja, dan pelaksanaan prosedur troubleshooting yang terdapat pada sistem bahan bakar Electronic Fuel Injection (EFI). Komponen-komponen pada sistem EFI adalah 1. ECU (Electronic Control Unit), 2. sensor-sensor (Intake Air Temperature, Engine Coolant Temperature Sensor, Throtle Posisition Sensor, Mass Air Flow (MAF) Meter, Heated Oxigygen (HO2) Sensor, CKP dan CMP Sensor), 3. Sistem Pengaliran Bahan Bakar (saluran bahan bakar, tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, filter, pulsation damper, delivery pipe, pressure regulator), 4. Aktuator, 5. Injector, untuk mengetahui kinerja dari sistem bahan bakar, maka diperlukan pengetesan bahan bakar. Pengetesan bahan bakar dilakukan untuk mengetahui kebocoran pipa bahan bakar, kemampuan pompa dalam memompa bahan bakar, tekanan pompa, masalah timing penyemprotan, penyumbatan pada pipa bahan bakar, bahkan kerusakan pada injector maupun pada sensor-sensor yang berhubungan pada sistem bahan bakar. Simpulan dari tugas akhir ini yaitu meliputi, pompa bahan bakar, pressure regulator, pulsation damper, delivery pipe, tangki, saringan, injektor, serta sensor-sensor masih cukup baik karena tergolong mesin baru. Gangguan atau kerusakan yang sereing terjadi pada mesin 1NZ-FE Toyota Vios diantaranya mesin mati setelah start, mesin susah start, putaran idle tidak stabil, tersendat waktu akselerasi, tidak ada tenaga, dan putaran naik turun. Gangguan-gangguan tersebut dapat diatasi/ditangani dengan memperbaiki komponen-komponen yang berhubungan dengan gangguan tersebut atau dengan cara menggantinya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | komponen, cara kerja, analisis gangguan/kerusakan |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin, D3 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 01 Nov 2012 21:12 |
Last Modified: | 01 Nov 2012 21:12 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16179 |
Actions (login required)
View Item |