Anita Afrianingsih , 1601910013 (2012) Kegiatan Pembukaan untuk Mengembangkan Keterampilan Motorik Anak. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Kegiatan Pembukaan untuk Mengembangkan Keterampilan Motorik Anak) - Published Version Download (25kB)

Abstract

Keterampilan motorik adalah kemampuan perilaku gerak manusia yang melibatkan semua aspek perkembangan anak untuk dapat melakukan berbagai gerakan yang terarah, sehingga mampu meningkatkan kebugaran tubuh, kesehatan dalam diri anak.Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan kegiatan pembukaan untuk mengembangkan keterampilan motorik anak serta apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kegiatan pembukaan untuk mengembangkan keterampilan motorik anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembukaan dalam mengembangkan keterampilan motorik anak usia dini. untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembukaan dalam mengembangkan keterampilan motorik anak usia dini. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang mempunyai sifat deskriptif yaitu permasalahan yang dibahas dilakukan dengan cara menggambarkan/menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan suatu keadaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembukaan terbukti sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan motorik anak “Sebagaimana yang dikatakan oleh ibu Hj. Istiqomah “kegiatan pembukaan memang dapat mengembangkan keterampilan motorik anak, karena pada dasarnya dengan meningkatkan kedisiplinan anak maka anak dapat bergerak lebih aktif, cepat dan terkendali dalam melakukan berbagai hal.. Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu sarana prasarana APE yang lengkap, keterampilan guru dalam membuat RKH, perhatian dan motivasi orangtua dan kepercayaan diri anak. Faktor penghambat tersebut yaitu kurangnya ketertarikan dan motivasi anak dalam belajar. Ketakutan anak ketika melakukan kegiatan motorik, kurangnya pemanfaatan APE oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.Serta ketidaktahuan orangtua tentang pengertian keterampilan motorik, sehingga membuat orangtua kurang tanggap terhadap fase perkembangan anak. Saran yang dapat diberikan penulis yaitu guru selaku pendidik agar lebih kreatif dan bervariasi lagi untuk membuat suatu perencanaan kegiatan yang berhubungan dengan motorik.Bagi Sekolah, hendaknya lebih mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang dapat mengembangkan fisik motorik anak, karena dengan terbentuknya fisik yang baik tentunya akan menambah kesehatan, kebugaran dan kontrol motorik anak bertambah optimal.

Actions (login required)

View Item