SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP SEDERAJAT SE- KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA
Agustanico Dwi Muryadi , 6101405079 (2009) SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP SEDERAJAT SE- KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (SURVEI PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP SEDERAJAT SE- KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA)
- Published Version
Download (505kB) |
Abstract
Adanya stigma negatif yang selama ini membebani profesi guru Penjasorkes yaitu tentang kinerja guru Penjasorkes yang dinilai kurang berkompeten oleh rekan- rekan guru bidang studi non Penjasorkes memotivasi penulis untuk melakukan penelitian secara empiris tentang bagaimana persepsi guru-guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP sederajat se-Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah bagaimana persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di sekolah? Subjek yang diteliti adalah 144 orang guru non Penjasorkes untuk diminta mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti guna mendapatkan informasi tentang bagaimana persepsi mereka terhadap kinerja guru Penjasorkes di sekolahnya. Data yang diperoleh dari kuesioner tentang persepsi kinerja guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial. Data yang diperoleh dianalis dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja guru Penjasorkes di SMP sederajat se-Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara menurut persepsi guru non Penjasorkes tergolong baik dengan persentase mencapai 85,42%. Ditinjau dari tiap-tiap kompetensi menunjukkan bahwa persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes termasuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebagai berikut : kompetensi kepribadian sebesar 94,04%, kompetensi pedagogik sebesar 84,66%, kompetensi profesional sebesar 81,69% dan kompetensi sosial sebesar 83,10%. Guru Penjasorkes tersebut memiliki kompetensi kepribadian dan pedagogik yang lebih baik daripada kompetensi profesional dan sosialnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada guru Penjasorkes untuk dapat meningkatkan kompetensi di bidang profesional guru Penjasorkes perlu meningkatkan kemampuannya dalam bidang IPTEK seperti penggunaan komputer dan penggunaan internet, sehingga dapat memanfaatkan media tersebut sebagai sumber informasi dan media pembelajaran. Berkaitan dengan kompetensi sosial guru Penjasorkes perlu meningkatkan kemampuannya dalam bergaul dan berkomunikasi secara efektif baik dengan sesama rekan guru ynag lain, Kepala Sekolah, siswa, maupun dengan masyarakat luas agar dapat menyelenggarakan proses belajar mengajar secara maksimal.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kinerja Guru |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 18 Apr 2011 05:21 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:29 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1608 |
Actions (login required)
View Item |