Cerita sebagai Stimulus dalam Pembelajaran Menggambar Ilustrasi di SDN Pekuncen 01 Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap
Fery Setyaningrum, 2401408002 (2012) Cerita sebagai Stimulus dalam Pembelajaran Menggambar Ilustrasi di SDN Pekuncen 01 Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Cerita sebagai Stimulus dalam Pembelajaran Menggambar Ilustrasi di SDN Pekuncen 01 Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap)
- Published Version
Download (12kB) |
Abstract
Metode digunakan sebagai suatu cara dalam menyampaikan suatu pesan ataumateri pelajaran kepada anak didik. Agar pembelajaran dapat optimal diperlukan metode pembelajaran yang tepat, metode pembelajaran yang tepat salah satunya adalah menggunakan cerita. Rumusan masalahnya adalah : (1) Bagaimana penggunaan metode bercerita sebagai stimulus dalam pembelajaran menggambar ilustrasi bagi siswa kelas V di SD Negeri 1 Pekuncen.(2) Bagaimana hasil pembelajaran menggambar ilustrasi dengan menggunakan metode bercerita siswa kelas V di SD Negeri 1 Pekuncen. (3) Apa kelebihan dan kekurangan penggunaan metode bercerita sebagai stimulus dalam pembelajaran menggambar ilustrasi siswa kelas V di SD Negeri 1 Pekuncen. Sedangkan tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui, mendapatkan gambaran, dan menjelaskan 3 masalah di atas. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di SD Negeri Pekuncen 01 yang terletak di Jalan Mataram No.369, Desa Pekuncen, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Sasaran penelitian ini adalah ketiga masalah di atas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V, siswa berumur berkisar 11 tahun. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumenter. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran menggambar ilustrasi berjalan dengan baik, anak sangat antusias, dan senang ketika mendengarkan cerita.secara keseluruhan karya gambar ilustrasi di kelas 5 SDN Pekuncen 01 masuk dalam karakter gambar anak tipe campuran, yakni perpaduan antara haptik dan visual. Kedua, hasil karya siswa secara keseluruhan memiliki kategori nilai baik dan cukup saja, 12 siswa dengan nilai baik dan 17 siswa dengan nilai cukup. Ketiga kelebihan penggunaan metode bercerita adalah tiap siswa semakin mudah berimajinasi dalam memunculkan ide dan memperluas wawasan siswa mengenai berbagai macam cerita rakyat asli Cilacap. Kemudian kekurangannya terdapat pada proses menggambar, siswa kesulitan dalam menggambar sosok manusia. Beberapa saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut. Pertama, penggunaan metode bercerita, perlu dilakukan dengan berbagai persiapan yang matang. Persiapan matang yang dimaksud adalah persiapan mengenai bagaimana cara bercerita dengan menghayati isi cerita dengan mimik, intonasi dan ekspresi wajah yang sesuai dengan alur isi cerita, serta bahasa yang menarik sesuai umur siswa. Kedua, sebaiknya guru memberikan materi mengenai cara menggambar sosok manusia dan mendemonstrasikannya di kelas, sehingga siswa menjadi lebih paham dan tidak kesulitan dalam menggambarkan sosok manusia.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cerita, Stimulus, Menggambar Ilustrasi. |
Subjects: | N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 22 Oct 2012 00:27 |
Last Modified: | 22 Oct 2012 00:27 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/16055 |
Actions (login required)
View Item |