Mantra dalam Upacara Adat Kalang di Wilayah Kabupaten Kendal.


Ermiana Dewi Meitasari,, 2102408108 (2012) Mantra dalam Upacara Adat Kalang di Wilayah Kabupaten Kendal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Mantra dalam Upacara Adat Kalang di Wilayah Kabupaten Kendal.] Microsoft Word (Mantra dalam Upacara Adat Kalang di Wilayah Kabupaten Kendal.) - Published Version
Download (21kB)

Abstract

Mantra adalah bunyi, suku kata, kata, atau sekumpulan kata-kata yang dianggap mampu menciptakan daya magis. Upacara adat Kalang adalah salah satu upacara adat yang masih menggunakan mantra. Masyarakat Kalang menggunakan mantra dalam setiap upacara adat Kalang sebagai bentuk permohonan kepada Yang Maha Kuasa melalui leluhurnya yaitu Ki Demang Kalang. Mantra upacara adat Kalang merupakan sebuah struktur yang mempunyai makna. Mantra-mantra tersebut dianalisis untuk mengetahui komponen dan unsur yang membangun mantra serta fungsi mantra yang terdapat dalam upacara adat Kalang di Kabupaten Kendal. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana bentuk mantra yang terdapat dalam upacara adat Kalang di Kabupaten Kendal? (2) Apa fungsi mantra yang terdapat dalam upacara adat Kalang di Kabupaten Kendal? Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif yang menekankan pada teks mantra upacara adat Kalang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik dokumenasi, teknik wawancara, dan teknik rekam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teori struktural semiotik. Hasil analisis dipaparkan dalam bentuk analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bentuk fisik mantra upacara adat Kalang meliputi komponen pembangun struktur mantra, unsur pembangun bahasa mantra, dan ungkapan tradisional masyarakat Kalang. Komponen pembangun struktur mantra terdiri dari unsur judul, unsur pembuka, unsur sugesti, unsur tujuan, dan unsur penutup. Unsur pembangun bahasa mantra terdiri dari tembung saroja, tembung entar, purwakanthi guru sastra, purwakanthi guru swara, purwakanthi lumaksita, dasanama, dan pralambang. Ungkapan tradisional yang terdapat dalam mantra terdiri dari saloka, paribasan, bebasan, dan pepindhan. Bentuk batin mantra berupa makna yang terkandung dalam mantra upacara adat Kalang. Fungsi mantra upacara adat Kalang bagi masyarakat Kalang yaitu untuk (1) memohon keselamatan, (2) menolak balak atau membuang penyakit, (3) melancarkan arwah, (4) mengirimkan bekal kepada arwah, dan (5) memohon ijin. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan adalah pemerintah daerah hendaknya melakukan upaya pelestarian upacara adat Kalang dan mantra-mantra yang terdapat di dalamnya dan bagi guru Bahasa Jawa untuk menambah bahan ajar tentang kebudayaan dalam pelajaran Bahasa Jawa karena mantra tersebut merupakan warisan budaya Jawa yang harus dipelajari dan dilestarikan oleh generasi-generasi penerus.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: struktur, ungkapan tradisional, mantra, upacara adat Kalang.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 17 Oct 2012 01:38
Last Modified: 17 Oct 2012 01:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15947

Actions (login required)

View Item View Item