Ratri Dwi Fitriana, , 2102408023 (2012) Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama dengan Media Televisi Mainan dan Teknik Cerita Berangkai pada Siswa Kelas IV SD Girirejo, Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Ragam Krama dengan Media Televisi Mainan dan Teknik Cerita Berangkai pada Siswa Kelas IV SD Girirejo, Tegalrejo, Kabupaten Magelang) - Published Version Download (22kB)

Abstract

Keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama pada siswa masih kurang, nilai rata-rata siswa masih belum mencapai KKM 65. Ketidaktercapaian nilai KKM tersebut dikarenakan siswa sering berkomunikasi dalam bahasa Jawa ragam ngoko dan bahasa Indonesia. Siswa juga merasa bahwa pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama sangat menyulitkan dan membosankan, sehingga siswa kurang suka dan takut untuk berbicara bahasa Jawa ragam krama. Upaya peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama pada penelitian ini adalah menggunakan media televisi mainan dan teknik cerita berangkai. Kompetensi dasar yang diambil yaitu menceritakan berbagai keperluan pada gambar. Permasalahan penelitian ini mengenai peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama dan perubahan perilaku pada siswa kelas IV SD Girirejo, Kabupaten magelang setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media televisi mainan dan teknik cerita berangkai. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama dan perubahan perilaku pada siswa kelas IV SD Girirejo, Kabupaten magelang setelah dilakukan pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama menggunakan media televisi mainan dan teknik cerita berangkai. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Girirejo, Kabupaten magelang. Penelitian ini terdiri atas dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data pada siklus I dan siklus II menggunakan teknik tes dan nontes. Tes yang digunakan adalah tes perbuatan yaitu praktik berbicara bahasa Jawa ragam krama di depan kelas menggunakan media televisi mainan dan teknik cerita berangkai. Teknik nontes yang digunakan berupa observasi, jurnal, wawancara, dokumentasi foto dan video. Teknik analisis data penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis dan membandingkan hasil tes siklus I dan siklus II. Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis dan membandingkan hasil nontes pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan siswa kelas IV SD Girirejo, Kabupaten Magelang setelah mengikuti pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama menggunakan media televisi mainan dan teknik cerita berangkai mengalami peningkatan. Nilai prasiklus yang semula sebesar 61,54 menjadi 63,88 pada hasil tes siklus I. Pada siklus II rata-rata nilai yang dicapai menjadi sebesar 74,92 termasuk dalam kategori tuntas. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari prasiklus ke siklus II sebesar 13,38. Peningkatan keterampilan berbicara bahasa Jawa ragam krama juga diikuti dengan perubahan perilaku negatif menjadi perilaku positif. Pada siklus II, siswa yang sebelumnya kurang antusias terhadap pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama menjadi antusias, senang, percaya diri dan tertarik setelah mengikuti pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama menggunakan media televisi mainan dan teknik cerita berangkai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru bahasa Jawa untuk lebih kreatif dalam pembelajaran. Guru diharapkan mau menggunakan media dan teknik pembelajaran saat kegiatan belajar mengajar agar siswa lebih semangat, senang, dan santai. Media televisi mainan dan teknik cerita berangkai juga disarankan untuk digunakan dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa ragam krama.

Actions (login required)

View Item