Aseritika, 2102407132 (2012) Aspektualitas Frasa Bahasa Jawa dalam Novel Candhikala Kapuranta. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Aspektualitas Frasa Bahasa Jawa dalam Novel Candhikala Kapuranta) - Published Version Download (18kB)

Abstract

Aspektualitas merupakan gejala morfologi dari aspek. Aspek adalah cara memandang pembentukan waktu di dalam suatu situasi, keadaan, kejadian, atau proses. Penggunaan makna aspektualitas pada tataran frasa diungkapkan oleh unsur leksikal bersama dengan unsur pokok pengisi predikat. Unsur leksikal pengungkap makna aspektualitas tersebut dikenal dengan Pemarkah Formal Aspektualitas (PFA). Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah distribusi dan makna aspektualitas frasa bahasa Jawa dalam novel Candikala Kapuranta. Tujuan penelitian ini: (1) Mendeskripsi distribusi aspektualitas frasa bahasa Jawa dalam novel Candhikala Kapuranta (2)Mendeskripsi makna aspektualitas frasa bahasa Jawa dalam novel Candhikala Kapuranta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan metodologis. Sumber data penelitian ini adalah kalimat atau klausa yang mengandung frasa dengan PFA sebagai salah satu unsurnya. Sumber tersebut berasal dari novel Candhikala Kapuranta. Metode pengumpulan data menggunakan teknik simak. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan metode agih dan metode padan. Metode agih yang digunakan adalah teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan teknik lesap. Untuk penyajian data menggunakan metode penyajian formal dan informal. Hasil penelitian distribusi aspektualitas frasa bahasa Jawa berdasarkan kategori frasa yang ditemukan dalam novel Candhikala Kapuranta ada enam jenis frasa, yaitu frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa adverbial, frasa numeralia dan frasa preposisional. Makna pemarkah aspektualitas frasa bahasa Jawa yang ditemukan dalam novel Candhikala Kapuranta ada 11 jenis, yaitu makna aspektualitas inkoatif, makna aspektualitas progresif, makna aspektualitas kontinuatif, makna aspektualitas duratif, makna aspektualitas perfektif, makna aspektualitas repetitif, makna aspektualitas iteratif, makna aspektualitas habituatif, makna aspektualitas komitatif, makna aspektualitas semelfaktif, dan makna aspektualitas intensif. Penelitian ini hanya mengkaji satu tataran bahasa saja, yaitu frasa. Frasa yang dibahas dalam penelitian ini adalah klasifikasi frasa berdasarkan kategori kata yang menjadi unsur intinya dan makna pemarkah aspektualitas frasa. Oleh karena itu, dimungkinkan diadakan penelitian lanjutan tentang aspektualitas frasa bahasa Jawa mengenai struktur aspektualitas frasa. Selain itu juga dapat diadakan penelitian lanjutan tentang aspektualitas pada tataran morfologi, tataran klausa, maupun kalimat.

Actions (login required)

View Item