Maulidya Oktavio Utami,, 2101408120 (2012) Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Puisi Menggunakan Pendekatan ICARE Berbasis Pengalaman Pribadi bagi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Puisi Menggunakan Pendekatan ICARE Berbasis Pengalaman Pribadi bagi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA)) - Published Version Download (15kB)

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini mencakupi (1) bagaimanakah ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar siswa, (2) bagaimanakah kebutuhan siswa dan guru terhadap buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi, (3) bagaimanakah prototipe buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi, (4) bagaimanakah penilaian dan saran perbaikan terhadap prototipe buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi, dan (5) bagaimanakah tanggapan siswa terhadap buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui ketersediaan dan kondisi buku pendamping belajar, (2) mengetahui kebutuhan siswa dan guru terhadap buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi, (3) menghasilkan prototipe buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi, (5) mengetahui penilaian dan saran perbaikan buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi, dan (6) mengetahui tanggapan siswa terhadap buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi. Dalam penelitian ini digunakan desain research and development (R&D) yang mencakupi enam tahapan, yaitu (1) survei pendahuluan, (2) pengembangan prototipe buku pengayaan, (3) penyusunan produk, (4) validasi produk, (5) revisi dan perbaikan produk, dan (6) deskripsi hasil penelitian. Hasil analisis ketersediaan dan kondisi buku pendamping siswa dan guru adalah sumber belajar siswa terbatas, yakni penjelasan guru, buku paket dan LKS; buku pendamping yang ada kurang efektif sebagai sumber belajar meskipun sudah memadai jumlahnya; dan belum dapat membantu dalam memaksimalkan menulis puisi siswa. Adapun kondisi buku pendamping belajar perlu disempurnakan pada beberapa komponen, yakni pola sajian materi, kelengkapan rincian materi, instruksi tugas produk, desain buku, kualitas kulit/cover buku, serta penggunaan bahasa dan struktur kalimat. Hasil analisis kebutuhan buku pengayaan menulis puisi: (1) kebutuhan materi menulis puisi mencakupi materi dari berbagai sumber dan disampaikan secara padat dan disertai contoh, latihan, dan instruksi tugas produk; (2) kebutuhan pola penyajian materi mencakupi pengantar-teori-contoh-latihan-tugas produk-uji kompetensi; (3) kebutuhan bahasa dan keterbacaan mencakupi penggunaan kata dan kalimat bervariasi; dan (4) kebutuhan aspek grafika mencakupi judul buku Asyiknya Menulis Puisi, buku berukuran A5 dengan tebal antara 60 s.d 80 halaman, huruf times new roman ukuran 12. Prototipe pengembangan buku pengayaan menulis puisi, yakni (1) materi buku meliputi pengertian puisi, ragam puisi, unsur pembangun puisi, menggali pengalaman pribadi menjadi karya kreatif puisi, biografi penyair Indonesa, serta teknik, kiat-kiat, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi; (2) penyajian materi buku terdiri atas penyajian umum buku berupa pendahuluan, isi, penutup, dan penyajian tiap bab berupa pengantar materi, judul, uraian dan contoh, latihan, refleksi, tugas produk, tes, dan rangkuman; (3) bahasa yang digunakan ragam baku bernuansa santai; (4) buku ukuran A5, tebal 119 halaman, dominasi huruf isi buku times new roman 11 dan 12, cover buku bergambar dan berwarna cerah namun tidak mencolok dengan judul Asyik Menulis Puisi: Ekspresi Diri dalam Baris Kata; dan (5) konsep ICARE yang terlihat pada struktur penyajian buku pada tiap bab, yakni pengantar materi, pengaitan materi lama dan baru, praktik menulis puisi, fefleksi, dan perluasan materi berupa tugas produk dan tes. Penilaian yang didapatkan dari tim ahli, yaitu (1) materi 78,7, (2) penyajian materi 78,8, (3) bahasa dan keterbacaan 78,9 (4) grafika 80,1, dan (5) konsep pendekatan ICARE 79,4. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan: (1) perubahan warna, ilustrasi, tata letak, dan jenis huruf kulit/cover buku; (2) penambahan contoh, latihan, dan strategi paparan materi; (3) sajian materi dari konkret ke abstrak, dan; (4) perbaikan struktur penulisan kalimat dan teknik penulisan. Tanggapan siswa terhadap buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi meliputi (1) tampilan kulit/cover dan judul buku menarik minat siswa untuk membaca, (2) tebal dan ukuran buku sudah sesuai dengan siswa SMA, (3) siswa setuju dengan jenis dan ukuran huruf yang digunakan, (4) bahasa yang digunakan mudah dipahami, (5) sistematika penyajian materi sederhana namun efektif untuk belajar, serta (6) materi yang disajikan mudah dipahami dan bermanfaat bagi siswa. Simpulan penelitian ini adalah siswa dan guru membutuhkan buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi. Prinsip pengembangan buku pengayaan yang dibuat peneliti sudah sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru, meskipun ada beberapa perbaikan. Saran yang direkomendasikan: (1) bagi siswa, hendaknya menggunakan buku pengayaan menulis puisi sebagai buku penunjang belajar; (2) bagi guru, hendaknya menggunakan buku pengayaan menulis puisi untuk kegiatan pengayaan; (3) bagi para pemerhati pendidikan, hendaknya memberi perhatian yang lebih besar pada keberadaan buku-buku pengayaan; dan (4) bagi peneliti lain, perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektifan buku pengayaan menulis puisi menggunakan pendekatan ICARE berbasis pengalaman pribadi.

Actions (login required)

View Item