Yeni Ayuningtyas Wulandari, , 1550407049 (2012) Mental Adjustment pada Penderita Stroke. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Mental Adjustment pada Penderita Stroke) - Published Version Download (11kB)

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam hidup manusia. Pola makan dan pola hidup yang tak sehat sangat sulit diciptakan pada masa kini dan menyebabkan datangnya berbagai macam penyakit dari yang ringan hingga penyakit kronis. Salah satu penyakit kronis yang paling ditakuti selain jantung dan kanker adalah penyakit stroke. Stroke adalah tersumbatnya aliran darah pada pembuluh darah di otak yang mengakibatkan/menimbulkan kerusakan pada daerah/bagian otak yang seharusnya mendapat aliran darah dari pembuluh darah tersebut sehingga fungsi tubuh yang dipersarafi oleh daerah tersebut menjadi terganggu. Penyakit stroke dapat menyebabkan kecacatan sehingga sangat mempengaruhi kualitas hidup penderita dan kehilangan hari kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mental adjustment pada penderita stroke. Subjek penelitian ini adalah pasien stroke Rumah Sakit Umum Daerah Tegal berjumlah 3 orang. Penelitian in dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan ketekunan pengamatan di lapangan dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain kelima aspek mental adjustment terdapat pula aspek patience pada ketiga subjek penelitian. Mental adjustment yang baik pada penderita stroke dikarenakan adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu adanya keinginan dalam diri untuk tidak merepotkan orang lain dan faktor ekonomi yang merosot pasca subjek terkena stroke sehingga muncul keinginan yang kuat untuk bisa pulih kembali. Faktor eksternal yaitu adanya dukungan yang besar dari keluarga yang menumbuhkan semangat dan rasa optimis pada subjek untuk bisa pulih kembali. Saran bagi masyarakat dan keluarga diharapkan tidak menjauhi atau mengasingkan penderita stroke dengan keadaannya pascastroke namun justru harus memberikan semangat agar penderita stroke bisa mencapai kesembuhan dan pemulihan secara psikis maupun fisiknya.

Actions (login required)

View Item