Annisa Esti Nurwandari , 7212309021 (2012) Analisa Pembiayaan Pada BMT Shohabat Klaten Tahun 2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Analisa Pembiayaan Pada BMT Shohabat Klaten Tahun 2011) - Published Version Download (28kB)

Abstract

Pembiayaan merupakan aktivitas penting dalam lembaga keuangan karena aktiva paling besar dalam sebuah lembaga keuangan adalah outstanding pembiayaan yang juga merupakan sumber pendapatan utama penunjang keberlanjutan lembaga keuangan. Semakin tinggi outstanding pembiayaan maka semakin besar peluang pendapatan yang akan diperoleh, tetapi semakin besar pula resiko yang dihadapi yaitu pembiayaan bermasalah. Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah BMT Shohabat Klaten. Data yang digunakan adalah jenis data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, sedangkan data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh orang yang bukan pengelolah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapat penulis adalah ada pembiayaan bermasalah di BMT Shohabat Klaten yaitu pembiayaan kurang lancar, diragukan, dan macet dengan Non Performing Finance lebih dari 5%. Faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah adalah faktor internal yang disebabkan oleh BMT Shohabat Klaten dan faktor eksternal yang disebabkan oleh nasabah. Upaya untuk menyelesaiakn pembiayaan bermasalah pada BMT Shohabat Klaten yaitu Rescheduling (penjadwalan ulang), Reconditioning (persyaratan ulang), Restricting (penataan ulang), dan Liquidation (likuidasi). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembiayaan bermasalah yang terdiri dari pembiayaan kurang lancar, diragukan, dan macet akan mempengaruhi keuangan BMT. Pada BMT maupun lembaga keuangan lainnya memerlukan penanganan pembiayaan yang tepat jika terjadi adanya pembiayaan bermasalah yang sering dialami karena dapat mempengaruhi stabilitas keuangan dalam perusahaan dan mengakibatkan menurunnya pendapatan serta memungkinkan terjadinya penurunan profitabilitas. Untuk itu, penanganan pembiayaan bermasalah perlu dilakukan dalam menuntaskan pembiayaan bermasalah.

Actions (login required)

View Item