Persepsi Masyarakat Desa Plelen Kecamatan Gringsing Mengenai Hukum Waris Islam Terkait Bagian Laki-laki dan Perempuan


Joyo Widhoyoko, , 3450407081 (2012) Persepsi Masyarakat Desa Plelen Kecamatan Gringsing Mengenai Hukum Waris Islam Terkait Bagian Laki-laki dan Perempuan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Persepsi Masyarakat Desa Plelen Kecamatan Gringsing Mengenai Hukum Waris Islam Terkait Bagian Laki-laki dan Perempuan] Microsoft Word (Persepsi Masyarakat Desa Plelen Kecamatan Gringsing Mengenai Hukum Waris Islam Terkait Bagian Laki-laki dan Perempuan) - Published Version
Download (14kB)

Abstract

Dalam kehidupan bermasyarakat, seseorang yang memiliki keturunan dan mempunyai harta warisan akan memberikan warisannya kepada ahli waris yang masih keturunan atau keluarganya. Agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun merugikan orang lain dalam pembagian waris, maka persepsi masyarakat mengenai hukum waris Islam harus di seragamkan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah persepsi masyarakat Desa Plelen Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang tentang Hukum Waris Islam terkait bagian laki-laki dan perempuan?; (2) Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi pada masyarakat Desa Plelen Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang dalam pelaksanaan Hukum Waris Islam terkait bagian laki-laki dan perempuan?; (3) Bagaimana upaya penyelesaian hambatan dalam pelaksanaan Hukum Waris Islam di Desa Plelen kecamatan Gringsing Kabupaten Batang terkait bagian laki-laki dan perempuan? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dengan jenis penelitian melalui metode kualitatif. Alat dan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang pernah melaksanakan hukum waris Islam. Sedangkan sampel dari penelitian ini terdiri dari 5 orang yang pernah melaksanakan Hukum Waris Islam di Desa Plelen Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat tentang Hukum Waris Islam masih tidak seragam dan pemahaman masyarakat kurang mendetail. Persepsi masyarakat terkait Hukum Waris Islam tersebut berbeda satu sama lain. Hal inilah yang mengakibatkan timbulnya silang sengketa di antara masyarakat. Pelaksanaan pembagian waris seluruhnya di selesaikan oleh pihak keluarga, namun jika terjadi sengketa yang tidak dapat di selesaikan secara lingkup keluarga, maka perangkat desa membantu melakukan mediasi. Simpulannya yaitu pelaksanaan Hukum Waris Islam di Desa Plelen Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang masih ada sengketa. Persepsi yang berbeda dan pemahaman yang kurang mendetail baik dalam besarnya bagian maupun dalam pelaksanaan pembagian waris secara Islam menjadi faktor terjadinya sengketa tersebut. Saran penulis agar pemahaman masyarakat tentang pembagian waris secara Hukum Waris Islam dapat seragam dan mendetail maka sosialisasi tentang Hukum Waris Islam tersebut harus lebih di tingkatkan dan masyarakat mempunyai tekad dan niat untuk mempelajarinya. Sosialisasi dapat di lakukan dengan cara ceramah-ceramah dari tokoh agama setempat

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Persepsi masyarakat, Hukum Waris Islam, bagian laki-laki dan perempuan
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 20 Sep 2012 05:20
Last Modified: 20 Sep 2012 05:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15590

Actions (login required)

View Item View Item