Mochamad.Uwittanto , , 1102407031 (2012) Proses Pembelajaran SMPLB – CII di SMPLB Negeri Semarang”. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Proses Pembelajaran SMPLB – CII di SMPLB Negeri Semarang) - Published Version Download (13kB)

Abstract

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat untuk menuju perkembangan. Penyempurnaan atau perbaikan pendidikan tersebut berupa perubahan pembelajaran, yaitu dengan memodifikasi kurikulum yang dari pemerintah dengan keadaan yang disandang oleh anak tunagrahita. Dengan kurikulum ini diharapkan agar pembelajaran anak berkebutuhan khusus mampu mengembangkan potensi peserta didik untuk bekerja, membentuk pribadi yang mandiri, dan mampu menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat dan warga negara. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1) Bagaiman perencanaan pembelajaran SMPLB-CII Negeri Semarang. 2) Bagaiman pelaksanaan pembelajaran SMPLB-CII Negeri Semarang. 3) Bagaiman evaluasi pembelajaran SMPLB-CII Negeri Semarang. Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Semarang dengan mengambil informan sebanyak 3 (orang) orang yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru mata pelajaran. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan antara lain penelitian pra lapangan, pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sesuai dengan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah dilakukan peneliti, yaitu dengan dilakukan pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan teknik triangulasi akhirnya peneliti memperoleh gambaran bahwa proses pembelajaran SMPLB-CII di SMPLB Negeri Semarang telah di modifikasi kurikulumnya disesuaikan dengan kebutuhan anak, dengan kata lain kurikulum yang menyesuaikan anak bukan anak yang menyesuaikan kurikulum. Dalam pelaksanaan pembelajaran lebih disederhanakan, untuk mata pelajaran IPA, IPS, FISIKA, dan mata pelajaran umum lainya telah dihilangkan dan diganti dengan membaca, menulis, menghitung (calistung). Evaluasi pembelajarannya lebih ditekankan pada praktek, bukan pada test tertulis di karenakan kalau mengevaluasi melalui tertulis biasanya banyak anak yang tidak bisa belajar dan jarang bisa yang menulis. Penulis menyarankan kepada pihak-pihak yang terkait dalam instansi sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru mata pelajaran, untuk di ajarkan mata pelajaran bahasa jawa anak, pelajaran bahasa jawa sangatlah penting untuk berkomunikasi pada orang yang lebih tua, Agar anak dapat lebih santun dan paham tentang bahasa jawa di masyarakat.

Actions (login required)

View Item