PENGARUH NILAI TAMBAH SUBSEKTOR PERTANIAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DEMAK
Latifatul Khasanah, 4151303501 (2006) PENGARUH NILAI TAMBAH SUBSEKTOR PERTANIAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DEMAK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (PENGARUH NILAI TAMBAH SUBSEKTOR PERTANIAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN DEMAK)
- Published Version
Download (313kB) |
Abstract
Gambaran perekonomian Kabupaten Demak pada tahun ke tahun ditandai dengan laju pertumbuhan yang meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tiap tahun yang merupakan alat pengukur potensi dari suatu wilayah dan kemakmuran ekonomi penduduk Kabupaten. PDRB mendapatkan dukungan dari 9 sektor lapangan usaha (kegiatan ekonomi) yang mencakup sektor pertanian, industri pengolahan, listrik, bangunan, perdagangan, angkutan. Bank dan jasa. Namun dari tahun ke tahun sector yang menempati urutan tertinggi sebagai pendukung perekonomian Kabupaten Demak adalah sector pertanian. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data skunder yaitu data yang sudah dioalah kemudian dianalisis lanjut. Tujuan analisis data adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh nilai tambah bruto subsektor pertanian terhadap PDRB di Kabupaten Demak, dan dengan melihat PDRB periode 1994-2004. Populasi dari penelitian ini adalah PDRB di Kabupaten Demak, yang diperoleh dari data PDRB atas dasar harga berlaku. Sampel dari penelitian ini adalah nilai tambah bruto subsektor pertanian atas dasar harga berlaku di Kabupaten Demak tahun 1994-2004. Untuk pengujian ini, digunakan variabel Xi dan Y. Xi menyatakan nilai tambah subsektor ke-i (i = 1,2,…,5) dan Y menyatakan besarnya PDRB. Uji Statistik yang dipakai adalah uji normalitas untuk menguji kenormalan data. Kemudian dilakukan analisis regresi linier sederhana dan analisis linier ganda untuk mengetahui pengaruh nilai tambah subsektor pertanian terhadap PDRB di Kabupaten Demak. Berdasarkan uji normalitas diperoleh sampel berdistribusi normal. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS (lampiran 9) diperoleh nilai sig = 0,000<0,05 maka Ho ditolak jadi model regresi linier. Pada tabel coefficients (lampiran 9) diperoleh bentuk persamaan regresinya 1 2 3 4 5 Yˆ = 144515,4 +1,894X −1,329X +1,020X + 6,225X +1,493X . Berdasarkan analisis korelasi diperoleh koefisien korelasi r = 0,999. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara variabel X dan Y. Dari hasil pengolahan SPSS diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,998 atau 99,8%. Ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama subsektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 99,8% dan sisanya dipengaruhi faktor lain. Berdasarkan perhitungan ramalan PDRB (lampiran 11) diperoleh hasil ramalan untuk tahun 2005 sebesar 3.126.719,4 juta rupiah dan untuk tahun 2006 sebesar 3.361.723,3 juta rupiah. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh saran bahwa untuk peningkatan PDRB tahun berikutnya diperlukan adanya dukungan dari subsektor tanaman bahan makanan, subsektor tanaman perkebunan, subsektor peternakan dan hasil-hasilnya, subsektor kehutanan dan perburuan, dan subsektor perikanan untuk itu pemerintah Kabupaten Demak perlu memberikan perhatian dan kebijakan khusus bagi kelima subsektor pertanian tersebut.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 15 Apr 2011 01:58 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:27 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1543 |
Actions (login required)
View Item |