Analisis Ketimpangan Pendapatan dan Pengembangan sektor Unggulan di Kabupaten dalam Kawasan Barlingmascakeb Tahun 2007-2010


Adi Sutrisno, , 7450408048 (2012) Analisis Ketimpangan Pendapatan dan Pengembangan sektor Unggulan di Kabupaten dalam Kawasan Barlingmascakeb Tahun 2007-2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis Ketimpangan Pendapatan dan Pengembangan sektor Unggulan di Kabupaten dalam Kawasan Barlingmascakeb Tahun 2007-2010] Microsoft Word (Analisis Ketimpangan Pendapatan dan Pengembangan sektor Unggulan di Kabupaten dalam Kawasan Barlingmascakeb Tahun 2007-2010) - Published Version
Download (15kB)

Abstract

Kawasan Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen (Barlingmascakeb) merupakan kawasan yang terdapat di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah yang dipandang dapat dimanfaatkan bagi upaya pemerataan pembangunan di dalam suatu kawasan. Laju pertumbuhan ekonomi Barlingmascakeb merupakan terbesar kedua setelah kawasan Bregas. Akan tetapi, tingkat kesejahteraan antar kabupaten di kawasan ini tidak merata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya ketimpangan pendapatan antar kabupaten di kawasan Barlingmascakeb dan mengidentifikasi sektor unggulan yang dapat dikembangkan di tiap kabupaten yang tergabung dalam kawasan Barlingmascakeb. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder sedangkan metode untuk mengumpulkan data menggunakan metode dokumentasi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah analisis indeks williamson, indeks entropi Theil, location quotient, shift share, tipologi klassen, skalogram, dan analisis overlay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan di kawasan Barlingmascakeb dari Tahun 2007-2010 rata-rata sebesar 0,185 (indeks Williamson) dan 0,722 (indeks entropi Theil). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan di Kawasan Barlingmascakeb masih tergolong rendah. Kabupaten Banjarnegara memiliki sektor unggulan di sektor jasa-jasa. Kabupaten Purbalingga memiliki sektor unggulan di sektor bangunan, perdagangan, keuangan dan jasa-jasa. Kabupaten Banyumas memiliki sektor unggulan di sektor bangunan, keuangan, jasa-jasa dan listrik gas air bersih. Kabupaten Cilacap memiliki sektor unggulan di sektor pertanian, perdagangan dan industri pengolahan. Kabupaten Kebumen memiliki sektor unggulan di sektor pertanian, pertambangan dan penggalian. Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas termasuk kabupaten dengan tingkat infrastruktur lengkap. Adapun saran yang dapat disampaikan adalah diperlukan perumusan kebijakan seperti peningkatan, perluasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di kab.kebumen, kab.banjarnegara dan kab.purbalingga, Sehingga diharapkan diwaktu yang akan datang akan terjadinya keserasian infrastruktur antar daerah di kawasan ini. Penelitian mendatang hendaknya dalam memperoleh data tidak hanya menggunakan data sekunder akan tetapi juga dilengkapi dengan data primer (pendekatan kualitatif) sehingga analisis yang dilakukan lebih tajam dan lebih menggambarkan kondisi riil di kawasan Barlingmascakeb.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ketimpangan Pendapatan, Sektor Unggulan, Barlingmascakeb
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HF Commerce
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 13 Sep 2012 04:15
Last Modified: 13 Sep 2012 04:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15385

Actions (login required)

View Item View Item