Pengendalian Persediaan bahan Baku dan Bahan Penolong dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada CV. Ega Batik Pekalongan


Neneng Winda Sugiarti, 7350406584 (2012) Pengendalian Persediaan bahan Baku dan Bahan Penolong dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada CV. Ega Batik Pekalongan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengendalian Persediaan bahan Baku dan  Bahan Penolong dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada CV. Ega Batik Pekalongan] Microsoft Word (Pengendalian Persediaan bahan Baku dan Bahan Penolong dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) pada CV. Ega Batik Pekalongan) - Published Version
Download (31kB)

Abstract

Persediaan bahan baku dan bahan penolong perlu dikelola karena jika tidak terdapat persediaan bahan baku dan bahan penolong maka proses produksi bisa terganggu terutama pada saat permintaan meningkat sehingga menimbulkan kerugian. Akan tetapi sebaliknya jika persediaan bahan baku dan bahan penolong terlalu besar akan berakibat pada besarnya biaya penyimpanan dan merupakan pemborosan. Pada observasi awal diperoleh data bahwa CV. Ega Batik Pekalongan selalu melakukan pembelian bahan baku dan bahn penolong dalam jumlah besar. Kebijakan ini menyebabkan jumlah persediaan yang tersimpan digudang menumpuk sehingga biaya total persediaan bahan baku dan bahan penolong juga sangat besar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya persediaan bahan baku dan bahan penolong pada CV. Ega Batik Pekalongan. Untuk menganalisis jumlah persediaan yang optimal serta biaya total persediaan bahan baku dan bahan penolong maka dilakukan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Objek penelitian ini adalah jumlah persediaan bahan baku dan bahan penolong pada CV. Ega Batik Pekalongan. Bahan baku dalam penelitian ini adalah kain katun dan kain polyester. Sedangkan bahan penolong meliputi bahan pewarna, bahan kimia apreton dan kimia manotex. Hasil penelitian ini diperoleh pembelian kain katun dan kain polyester yang optimal pada tahun 2010 sebesar 4.634 yard dan 3.962 yard kemudian pada tahun 2011 sebesar 6.655 yard dan 6.081 yard. Pembelian bahan pewarna, apreton, manotex pada tahun 2010 masing-masing sebesar 803 kg, 274 kg, 495 kg dan pada tahun 2011 sebesar 1.214 kg, 334 kg, 619 kg. Simpulan dari penelitian ini yaitu penentuan kuantitas persediaan bahan baku dan bahan penolong dengan metode EOQ lebih efisien dibandingkan dengan metode konvensional perusahaan. Persediaan yang optimal dan penghematan biaya total persediaan yang diperoleh dengan metode EOQ dapat memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu, perusahaan sebaiknya menerapkan metode EOQ dalam pengendalian persediaan bahan baku dan bahan penolong untuk memperoleh keuntungan maksimal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Pengendalian Persediaan Bahan Penolong, Economic Order Quantity (EOQ)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 13 Sep 2012 01:36
Last Modified: 13 Sep 2012 01:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15357

Actions (login required)

View Item View Item