Profil Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri Se-Kota Semarang Tahun Ajaran 2011/2012
Tri Yuli Widyaningtyas, 1301407040 (2012) Profil Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri Se-Kota Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Profil Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri Se-Kota Semarang Tahun Ajaran 2011/2012)
- Published Version
Download (31kB) |
Abstract
Layanan bimbingan dan konseling akan berjalan sesuai tujuan apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana BK yang memadai. Salah satu sarana penting yang dapat menunjang terhadap efektivitas dan efisiensi layanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah ketersediaan ruang bimbingan dan konseling yang memadai. Fenomena yang ada di lapangan yaitu masih banyak yang belum mempunyai ruang bimbingan dan konseling secara khusus. Hal ini dibuktikan bahwa masih banyak sekolah khususnya di SMP Negeri se-Kota Semarang belum mempunyai kelengkapan ruang dan ada beberapa ruang bimbinngan dan konseling bercampur dengan ruang UKS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran, kelengkapan dan pemanfaatan ruang bimbingan dan konseling di SMP Negeri se-Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi seluruh SMP Negeri di Kota Semarang dan menggunakan sampel teknik cluster randon sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Perhitungan validitas menggunakan validitas konstrak yang di validasi ahli atau dikenal dengan istilah judgement experts. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan perhitungan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian tentang profil prasarana bimbingan dan konseling di SMP negeri se-Kota Semarang bahwa untuk profil prasarana bimbingan dan konseling yaitu lokasi ruang termasuk kriteria cukup memadai dengan persentase 33,3%. Sarana bimbingan dan konseling termasuk dalam kriteria tidak memadai dengan persentase 66,7%. Kemudian pemanfaatan ruang bimbingan dan konseling termasuk dalam kriteria cukup memadai dengan persentase 44,4%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa profil sarana dan prasarana bimbingan dan konseling di SMP N se-Kota Semarang termasuk dalam kriteria cukup memadai untuk lokasi dan pemanfaatan ruangnya, namun untuk sarana bimbingan dan konseling masih tidak memadai. Adapun saran yang dapat diberikan, hendaknya kepala sekolah sebagai penanggung jawab lembaga pendidikan diharapkan tidak hanya mendukung program layanan bimbingan dan konseling dapat berjalan sesuai tujuan tetapi juga memfasilitasi dengan membuatkan ruang bimbingan dan konseling secara lengkap dan memadai. Untuk keefektifan dan keefisienan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling maka guru BK dapat memanfaatkan ruang bimbingan dan konseling sesuai dengan fungsi ruang tersebut.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | profil sarana prasarana bimbingan dan konseling |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 12 Sep 2012 03:45 |
Last Modified: | 12 Sep 2012 03:45 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15311 |
Actions (login required)
View Item |