Perbedaan Latihan Passing Bawah Berpasangan Tetap dengan Latihan Passing Bawah Berpasangan Rotasi terhadap Kemampuan Passing bawah pada Klub Bola Voli Bina Taruna Putra Usia 16 Tahun Kota Semarang


Dimas Arifandi, 6301408011 (2012) Perbedaan Latihan Passing Bawah Berpasangan Tetap dengan Latihan Passing Bawah Berpasangan Rotasi terhadap Kemampuan Passing bawah pada Klub Bola Voli Bina Taruna Putra Usia 16 Tahun Kota Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Perbedaan Latihan  Passing Bawah Berpasangan Tetap dengan Latihan Passing Bawah Berpasangan Rotasi terhadap Kemampuan Passing bawah pada Klub Bola Voli Bina Taruna Putra Usia 16 Tahun Kota Semarang] Microsoft Word (Perbedaan Latihan Passing Bawah Berpasangan Tetap dengan Latihan Passing Bawah Berpasangan Rotasi terhadap Kemampuan Passing bawah pada Klub Bola Voli Bina Taruna Putra Usia 16 Tahun Kota Semarang) - Published Version
Download (14kB)

Abstract

Permainan bola voli terdapat beberapa elemen yang penting yang harus dikuasai oleh seorang pemain yaitu passing, servis, smash ,set up dan block. Salah satu elemen yang sangat penting yaitu penguasaan passing atau keterampilan passing. Passing dibagi menjadi 2 yaitu passing bawah dan passing atas, tetapi passing bawah lebih efektif karena passing bawah digunakan untuk menghadapi bola liar yang tidak terkendali terutama servis dan smash Salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan passing bawah adalah latihan passing bawah berpasangan tetap dan latihan passing bawah berpasangan rotasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah ada pengaruh latihan passing bawah berpasangan tetap terhadap kemampuan passing bawah pada siswa Klub Bola Voli Bina Taruna Putra Usia 16 Tahun Kota Semarang? 2) Apakah ada pengaruh latihan passing bawah berpasangan rotasi terhadap kemampuan passing bawah pada siswa Klub Bola Voli Bina Taruna Putra Usia 16 Tahun Kota Semarang? 3)Manakah yang lebih baik antara latihan passing bawah berpasangan tetap dengan passing bawah berpasangan rotasi terhadap kemampuan passing bawah Klub Bola Voli Bina Taruna Putra Usia 16 Tahun Kota Semarang? Populasi dalam penelitian ini adalah Atlet putra anggota klub Bola Voli Bina Taruna Putra Usia 16 tahun berjumlah 24 orang. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu latihan passing bawah berpasangan tetap dan passing bawah berpasangan rotasi sebagai variabel babas dan kemampuan passing bawah bola voli sebagai variabel terikat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji beda (t-test).(SPSS 12) Hasil penelitian tes awal kelompok eksperimen 1 yaitu latihan passing bawah berpasangan tetap sebesar 34,33 serta tes akhir sebesar 45,00 dengan pengaruh latihan 15,45% dan hasil uji t kelompok eksperimen 1 yang memperoleh thitung = 8,69 ≥ ttabel 2,20 sehingga hipotesis diterima. Sedangkan hasil tel awal kelompok eksperimen 2 yaitu latihan passing bawah berpasangan rotasi sebesar 34,42 serta test akhir sebesar 39,75 dengan pengaruh latihan 13,68% dan hasil uji t kelompok eksperimen 2 yang memperoleh thitung = 5,67 ≥ ttabel 2,20 sehingga hipotesis diterima. Hasil uji Perbedaan dengan perbandingan mean akhri kelompok eksperimen 1 sebesar 45,00 dengan pengaruh latihan 15,45% dan kelompok eksperimen 2 sebesar 39,75 dengan pengaruh 13,68% mempunyai selisih mean 5,25 serta selisih pengaruh 1,77%, dan hasil uji t dihasilkan thitung = 3,06 ≥ ttabel 2,20 Berdasarkan hasil diatas bahwa hipotesis diterima karena kemampuan passing bawah pada kelompok eksperimen 1 yang diberikan latihan passing bawah berpasangan tetap lebih baik daripada kemampuan passing bawah kelompok eksperimen 2 yang mendapatkan latihan passing bawah dengan berpasangan rotasi dalam meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa 1) ada pengaruh latihan yang signifikan antara latihan passing bawah berpasangan tetap dan latihan passing bawah berpasangan rotasi terhadap kemampuan passing bawah 2) latihan passing bawah berpasangan tetap lebih baik dibandingkan dengan latihan passing bawah berpasangan rotasi . Saran dalam latihan passing bawah dapat dilakukan dengan latihan passing bawah berpasangan tetap karena memperoleh hasil yang lebih baik, namun demikian tidak menutup kemungkinan dilakukan dengan latihan passing bawah berpasangan rotasi untuk memberikan variasi latihan agar tidak monoton dan membosankan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Permainan Bola Voli
Subjects: O Sport > Education, Training, Research
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Kepelatihan Olahraga, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 12 Sep 2012 03:30
Last Modified: 12 Sep 2012 03:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15304

Actions (login required)

View Item View Item