Khikam Fityan Ardi, 3101407080 (2012) Pembelajaran Sejarah Melalui Pemberian Tugas Menulis Sejarah Lokal di SMA Keramat Kudus Tahun Ajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pembelajaran Sejarah Melalui Pemberian Tugas Menulis Sejarah Lokal di SMA Keramat Kudus Tahun Ajaran 2011/2012.) - Published Version Download (35kB)

Abstract

Pembelajaran sejarah sebagai implementasi pendidikan sejarah memiliki peran yang strategis dalam pembangunan manusia Indonesia. Secara substansial, pembelajaran sejarah dapat membentuk sikap dan karakter masyarakat sesuai dengan harapan dan tujuannya. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan tersebut perlu diupayakan menciptakan model-model pembelajaran yang inovatif dan pengetahuan yang diajarkan memiliki keterkaitan dengan kehidupan nyata di lingkungan sekitar siswa. Pembelajaran sejarah melalui pemberian tugas menulis sejarah lokal dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran sejarah dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat menanamkan rasa cinta kepada daerahnya sendiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana proses pembelajaran sejarah melalui pemberian tugas menulis sejarah lokal pada siswa SMA Keramat Kabupaten Kudus, dan (2) kendala apa saja yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran sejarah melalui pemberian tugas menulis sejarah lokal pada siswa SMA Keramat Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan lokasi penelitian di SMA Keramat Kudus. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah di SMA Keramat Kudus dan beberapa siswa SMA Keramat Kudus yang telah melaksanakan pembelajaran sejarah melalui pemberian tugas menulis sejarah lokal. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaran sejarah melalui pemberian tugas menulis sejarah lokal telah diterapkan di SMA Keramat Kudus. Pelaksanaan pembelajaran sejarah melalui pemberian tugas menulis sejarah lokal di SMA Keramat Kudus menggunakan berbagai metode yaitu: ceramah bervariasi, tanya jawab, dan karya wisata. Setelah itu, siswa diberi tugas untuk menyusun tulisan sejarah lokal dalam bentuk cerita atau narasi sesuai dengan kemampuan berfikirnya. Dari hasil penelitian juga diketahui sebagian siswa sangat antusias untuk mengikuti proses pembelajaran. Faktor yang menyebabkan siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran antara lain karena rasa ingin tahu siswa yang besar terhadap peristiwa sejarah lokal di Kudus dan juga pembelajaran yang menyenangkan di mana siswa dapat mengamati secara langsung benda-benda peninggalan sejarah di Kudus. Kesimpulan yang diambil antara lain: (1) Pembelajaran dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas. Pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sedangkan pembelajaran di luar kelas melakukan menggunakan metode karyawisata dimana siswa dapat mengamati langsung ke lokasi peninggalan sejarah, (2) Siswa antusias untuk mengikuti proses pembelajaran. Faktor yang menyebabkan siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran antara lain karena rasa ingin tahu siswa yang besar terhadap peristiwa sejarah lokal di Kudus dan juga pembelajaran yang menyenangkan dimana siswa dapat mengamati secara langsung benda-benda peninggalan sejarah di Kudus, dan (3) beberapa kendala yang ditemui yakni a) kendala pada saat perencanaan pembelajaran, b) kendala pada aspek-aspek pembelajaran, dan c) kendala pada faktor-faktor pendukung. Saran yang dianjurkan oleh peneliti sebagai berikut: (1) pemerintah diharapkan lebih maksimal lagi dalam membantu menunjang pembelajaran sejarah lokal dengan melakukan sosialisasi tentang informasi kesejarahan terbaru kepada masyarakat dan praktisi pendidikan, (2) sekolah diharapkan lebih mendukung lagi pelaksanaan pembelajaran sejarah lokal agar siswa dapat lebih mengenal sejarah daerahnya untuk menanamkan rasa cinta kepada daerahnya, (3) guru perlu menerapkan metode pembelajaran yang variatif, selalu mengikuti informasi kesejarahan terbaru dan memanfaatkan media dan fasilitas yang telah tersedia dengan optimal, (4) siswa diharapkan lebih fokus dan serius dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Actions (login required)

View Item