Risno, 6102909049 (2011) Model Pembelajaran Kecepatan Gerak Lari dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Pantai Siswa Kelas V SD Negeri Tegalsari 02 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (.Model Pembelajaran Kecepatan Gerak Lari dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Pantai Siswa Kelas V SD Negeri Tegalsari 02 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011) - Published Version Download (14kB)

Abstract

Permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana model pembelajaran kecepatan gerak lari dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan pantai siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 02 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2010 / 2011. Adapun tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan pengembangan model pembelajaran kecepatan gerak lari dalam penjasorkes melalui pendekatan lingkungan pantai. Penelitian ini merupakan penelitian berbasis pengembangan (research - based development) yang tujuan penggunaannya untuk pemecahan masalah praktis yang berorientasi pada produk. Dalam hal ini, model pembelajaran kecepatan gerak lari digunakan untuk melatih gerak dinamis dan statis. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, 2) mengembangkan bentuk produk awal sesuai materi yang dikembangkan berdasarkan pada kajian teorinya, 3) evaluasi produk awal yang merupakan hasil pengamatan dari para ahli, 4) lakukan revisi produk pertama dari hasil evaluasi para ahli, 5) lakukan uji skala besar di lapangan hasil dari revisi produk pertama, 6) evaluasi dan analisis produk akhir, 6) hasil revisi produk akhir, dan 7) menarik kesimpulan dari pengembangan model pembelajaran kecepatan gerak lari melalui pendekatan lingkungan pantai. Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 02 Kota Tegal yang terbagi menjadi dua, yaitu uji skala kecil berjumlah 16 orang, dan uji skala besar berjumlah 24 orang. Berdasarkan hasil pengembangan produk awal model pembelajaran diperoleh 93% dari 16 siswa menyatakan model pembelajaran yang dilaksanakan sudah efektif dan layak digunakan. Revisi uji skala kecil sebagai berikut : agar lebih menarik dan menantang siswa berlomba-lomba mengambil dan mengumpulkan corong yang ada dilapangan. Sehingga permainan “kecepatan gerak” lebih menarik dan menyenangkan. Setelah direvisi, dihasilkan produk akhir dengan hasil perolehan 94% dari 24 siswa dinyatakan bahwa model pembelajaran layak digunakan di lingkungan pantai. Sesuai hasil pengembangan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kecepatan gerak lari dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan pantai layak digunakan. Sehingga saran peneliti (1) diharapkan guru Penjasorkes mencoba model pembelajaran tersebut di sekolah masing-masing, dan (2) sebaiknya guru penjasorkes dapat mengembangkan model pembelajaran ini lebih lanjut sesuai dengan lingkungan terdekat sekolah masing-masing

Actions (login required)

View Item