Hery Krismanto, 7101408084 (2012) Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus pada Kelas XI Program Studi Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Batang dalam Kompetensi Menerapkan Sistem Kearsipan). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Pengaruh Kompetensi Profesional Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus pada Kelas XI Program Studi Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Batang dalam Kompetensi Menerapkan Sistem Kearsipan)) - Published Version Download (31kB)

Abstract

Motivasi belajar siswa merupakan dorongan untuk belajar yang dipengaruhi dua faktor yaitu faktor intern (motivasi intrinsik) dan faktor ekstern (motivasi ekstrinsik). Secara teoritis motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang dipengaruhi oleh faktor dari luar diri siswa diantaranya adalah kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar. Berdasarkan hasil observasi awal ada indikasi bahwa motivasi belajar siswa kelas XI prodi AP SMK N 1 Batang pada kompetensi menerapkan sistem kearsipan masih kurang. Perumusan masalah penelitian ini adalah: (1)Adakah pengaruh kompetensi profesional guru terhadap motivasi belajar siswa? (2)Adakah pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa? (3)Adakah pengaruh kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa?(4) Seberapa besar pengaruh kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa?. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan:(1)Pengaruh kompetensi profesional guru terhadap motivasi belajar siswa, (2)Pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa, (3)Pengaruh kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa, (4)Besarnya pengaruh kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Studi Administrasi Perkantoran SMK N 1 Batang berjumlah 72 siswa. Sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari jumlah populasi (sampel jenuh). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS release 16. Hasil penilitian menunjukkan bahwa analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan: Y = -0,263+0,476X1+0,406X2+e. Uji F diperoleh Fhitung = 31,193, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji t) variabel Kompetensi profesional guru (X1) diperoleh thitung = 5,496, sehungga H1 diterima. Variabel Fasilitas belajar (X2) diperoleh thitung = 2,826, sehingga H2 diterima. Secara simultan (R2) kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa sebesar 47,4%. Simpulan penelitian ini adalah kompetensi profesional guru dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa baik secara simultan maupun parsial. Saran penelitian ini adalah diharapkan guru untuk lebih banyak belajar lagi dan mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuannya dalam aspek mengelola program belajar mengajar, mampu memanfaatkan pembelajaran di luar kelas dengan baik seperti memanfaatkan fasilitas perpustakaan dan mengunjungi badan arsip daerah dalam menunjang kegiatan pembelajaran, lebih memperhatikan aspek kreatifitas dan inisiatif siswa misalnya melalui pemberian tugas individu maupun kelompok untuk mencari informasi terbaru yang terkait kearsipan

Actions (login required)

View Item