Hubungan variasi sudut saat pengapian dengan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang (studi kasus pada sistem pengapian cdi motor yamaha vega r 110 cc)
Abdul Rozak , 5201407036 (2011) Hubungan variasi sudut saat pengapian dengan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang (studi kasus pada sistem pengapian cdi motor yamaha vega r 110 cc). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Microsoft Word (Hubungan variasi sudut saat pengapian dengan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang (studi kasus pada sistem pengapian cdi motor yamaha vega r 110 cc))
- Published Version
Download (14kB) |
Abstract
Sudut pengapian adalah sudut yang menunjukkan saat pengapian yang berlangsung pada akhir langkah kompresi. Sudut pengapian menunjukkan pengapian akan berlangsung pada berapa derajat sebelum titik mati atas. Sudut pengapian memiliki hubungan dengan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Variasi sudut saat pengapian dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan sudut pengapian dengan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Variasi sudut pengapian sebanyak 14 variasi, yaitu dari 4º sampai 17º. Programmable CDI digunakan untuk memvariasikan sudut pengapian. Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan menggunakan buret dan pengujian emisi gas buang menggunakan Gas Analyzer. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Penelitian dilakukan tiga kali yaitu pada saat suhu mesin 70º C -75º C, 76º C-81º C dan 82º C-86º C. Uji hipotesis dilakukan menggunakan korelasi pangkat. Data hasil penelitian dianalisis dengan cara mendeskripsikan dan merangkum hasil-hasil penelitian dalam bentuk grafik dan tabel dengan menggunakan Software Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara sudut saat pengapian dengan konsumsi bahan bakar. Artinya jika sudut pengapian dimajukan maka konsumsi bahan bakar meningkat dan jika sudut pengapian dimundurkan maka konsumsi bahan bakar akan menurun. Konsumsi bahan bakar terkecil adalah pada sudut pengapian 5º sebesar 3,27 ml/menit. Sedangkan hubungan antara sudut pengapian dengan emisi gas buang adalah tidak ada. Artinya setiap variasi sudut pengapian dimajukan atau dimundurkan, emisi gas buang akan berubah tidak menentu. Pada gas CO, sudut pengapian yang menghasilkan emisi yang baik adalah pada 16º sebesar 6,315 % volume. Pada gas CO2, pada sudut pengapian 12º sebesar 6,58 % volume. Pada gas HC, pada sudut pengapian 8º sebesar 1048 ppm volume. Pada gas O2, pada sudut pengapian 10º sebesar 6,48 % volume.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sudut pengapian, Programmable CDI, konsumsi bahan bakar, buret, emisi gas buang, gas analyze |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 07 Sep 2012 06:43 |
Last Modified: | 07 Sep 2012 06:43 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15159 |
Actions (login required)
View Item |