Efektivitas Ekstrak Tanin Seledri (Apium graveolens L) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Hiperkolesterolemi.


Umarudin, 4450408024 (2012) Efektivitas Ekstrak Tanin Seledri (Apium graveolens L) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Hiperkolesterolemi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Efektivitas Ekstrak Tanin Seledri (Apium graveolens L) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Hiperkolesterolemi.] Microsoft Word (Efektivitas Ekstrak Tanin Seledri (Apium graveolens L) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Hiperkolesterolemi.) - Published Version
Download (12kB)

Abstract

Hiperkolesterolemi adalah suatu keadaan dimana kolesterol dalam tubuh melebihi batas normal. Hiperkolesterolemi kronik berdampak pada berbagai penyakit seperti aterosklerosis dan penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit jantung koroner salah satu penyebabnya adalah hiperkolestrolemi. Ekstrak tanin seledri (Apium graviolens L) termasuk ke dalam golongan senyawa polifenol. Tanin berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk mengurangi penimbunan kolesterol dalam darah dan mempercepat pembuangan kolesterol melalui feces. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak tanin seledri terhadap profil lipid tikus putih hiperkolesterolemi. Ekstrak tanin seledri dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut aseton: air (7:3) selama 3X24 jam, kemudian dilakukan dengan fraksinasi. Uji fitokimia dilakukan dengan menambahkan larutan FeCl3 1%. Pemisahan ekstrak tanin seledri dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan eluen campuran etil asetat: asam asetat: asam formiat: air (100:11:11:27). Uji ekstrak tanin seledri pada hewan coba dirancang dengan rancangan Post Randomized Controlled Group Design. Sebanyak 20 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Kelompok I diberikan akuades sebagai kontrol, kelompok II diberi ekstrak tanin seledri dosis 25 mg/kg BB/hari, kelompok III diberi dosis 50 mg/ kg BB/hari, kelompok IV diberi ekstrak tanin seledri dosis 75 mg/kg BB/hari. Setelah 14 hari perlakuan, mengambil darah tikus dilakukan melalui sinus orbitalis, lalu diukur profil lipidnya dengan metode Dyasis. Data dianalisis dengan statistika metode Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tanin seledri pada tikus putih hiperkolestrolemi secara oral selama 14 hari menunjukkan adanya efek signifikan menurunkan kadar kolesterol total dan LDL. Akan tetapi ekstrak tanin seledri tidak berpengaruh siginifikan terhadap kadar trigliserida dan HDL. Dosis yang paling efektif untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL adalah dosis 75 mg/kgBB/hari.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Hiperkolesterolemi, Ekstrak tanin seledri, Kolesterol, Profil lipid, Tikus putih.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH426 Genetics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 06 Sep 2012 08:39
Last Modified: 06 Sep 2012 08:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15106

Actions (login required)

View Item View Item