Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa


Nurrohmah, 1401408088 (2012) Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa] Microsoft Word (Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa) - Published Version
Download (13kB)

Abstract

Sebagian besar siswa SMP kurang mampu dalam memahami konsep dan memecahkan masalah. Berdasarkan penelitian awal di SMP 1 Sumowono, hal ini ditandai dengan siswa tidak dibiasakan mengerjakan soal non rutin, kurang mampu menggunakan konsep dalam mengerjakan dan kurang mampu menerjemahkan soal dalam bahasa matematika. Model pembelajaran advance organizer mampu menghubungkan konsep-konsep menjadi pemahaman yang utuh. Model pembelajaran advance organizer mempermudah siswa untuk mengaitkan pengetahuan yang ada dalam benaknya dengan pengetahuan yang sedang dipelajarinya, serta mempersiapkan struktur untuk pengetahuan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran advance organizer lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional. Penelitian ini mengkaji penerapan model pembelajaran advance organizer terhadap ketuntasan belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sumowono pada semester kedua tahun pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan kelas VII sebagai populasi penelitian. Data yang diukur adalah data kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan metode tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor tes kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah kelas eksperimen adalah 79,19, sedangkan rata-rata skor tes kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah kelas kontrol sebesar 75,09. Hasil ketuntasan belajar ditunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 70 sebanyak 27 siswa, dengan persentase ketuntasan 90,625% sedangkan pada kelompok kontrol banyaknya peserta didik yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 70 sebanyak 24 siswa, dengan persentase ketuntasan 75%. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa yang memperoleh model pembelajaran advance organizer lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Sehubungan dengan hasil penelitian ini, maka saran bagi para guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran advance organizer pada kemampuan matematis yang lain dan materi yang lain.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Advance Organizer, Pemahaman Konsep, Pemecahan Masalah.
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Sep 2012 08:32
Last Modified: 05 Sep 2012 08:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/15005

Actions (login required)

View Item View Item