Septhiana Wulandari, , 3501408094 (2012) Peran Lembaga Ekonomi Pusat Pengolahan Hasil Pertanian Utama (Puspahastama) Bagi Kelompok Tani (Kasus Kelompok tani Srimukti di Kelurahan Penambongan, Kecamatan Purbalingga. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Peran Lembaga Ekonomi Pusat Pengolahan Hasil Pertanian Utama (Puspahastama) Bagi Kelompok Tani (Kasus Kelompok tani Srimukti di Kelurahan Penambongan, Kecamatan Purbalingga) - Published Version Download (15kB)

Abstract

Keberadaan sektor pertanian di Kabupaten Purbalingga tidak terlepas dengan adanya kelompok tani, dalam menjalankan kegiatan pertanian kelompok tani mengalami permasalahan dalam pertanian seperti keterbatasan sarana dan prasarana pertanian serta keterbatas permodalan yang menjadikan kelompok tani sering melakukan pinjaman kepada tengkulak, lalu apakah dengan melakukan pinjaman dengan tengkulak kelompok tani dapat mengalami keuntungan dari hasil panennya atau kerugian yang akan dihadapi oleh kelompok tani. Permasalahan tersebut akan berdampak buruk pada kesejahteraan petani, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Purbalingga mendirikan lembaga ekonomi Puspahastama untuk membantu kelompok tani dalam keberlangsungan kegiatan pertanian dan memberikan perannya sebagai stabilisator harga ditingkat petani, pendukung produksi pertanian,dan pendukung pemasaran hasil pertanian yang tujuannya untuk menciptkan kesejahteraan petani dan meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Purbalingga. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana peran lembaga ekonomi Pusat Pengolahan Hasil Pertanian Utama (Puspahastama) terhadap kelompok tani Srimukti di Kelurahan Penambongan Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga? 2) Faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi peran lembaga ekonomi Pusat Pengolahan Hasil Pertanian Utama (Puspahastama) dalam kerjasama dengan kelompok tani Srimukti di Kelurahan Penambongan Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga? Tujuan dari pada penelitian ini adalah 1) Mengetahui peran lembaga ekonomi Pusat Pengolahan Hasil Pertanian Utama (Puspahastama) terhadap kelompok tani Srimukti di Kelurahan Penambongan Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga, 2) Mengetahui Faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi peran lembaga ekonomi Pusat Pengolahan Hasil Pertanian Utama (Puspahastama) dalam kerjasama dengan kelompok tani Srimukti di Kelurahan Penambongan Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga. Teori yang digunakan untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini adalah teori fungsionalisme struktural. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian di Kelurahan Penambongan Kecamatan Purbalingga Kabupaten Purbalingga. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang pengurus lembaga ekonomi Puspahastama, 4 orang pengurus kelompok tani Srimukti, dan 3 orang petani anggota kelompok tani Srimukti. Informan pendukung penelitian terdiri dari 2 orang karyawan lembaga ekonomi Puspahastama yang memiliki pengetahuan luas dan dapat memberikan informasi tentang peran yang diberikan oleh Puspahastama kepada kelompok tani Srimukti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekuanan dan teknik triangulasi data. Teknik analisis data mencakup empat hal yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Lembaga ekonomi Puspahastama dalam menjalankan berbagai perannya kepada kelompok tani Srimukti yaitu sebagai stabilisator harga gabah ditingkat petani, sebagai pendukung produksi hasil pertanian dan sebagai pendukung pemasaran hasil pertanian dilaksanakan dalam bentuk kerjasama dengan pola kemitraan untuk mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan hasil pertanian dan menciptakan kesejahteraan pada kelompok tani. Lembaga ekonomi Puspahastama selain membantu kelompok tani Srimukti dalam kegiatan pertanian, proses pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian, juga memberikan pengetahuan tambahan ketika rapat pertemuan tentang pentingnya kelembagaan dan kepercayaan kepada lembaga, karena masih ada beberapa petani yang belum memahami serta percaya kepada lembaga ekonomi Puspahastama untuk bisa berperan membantu para petani. Adanya keterbukan harga yang diberikan oleh Puspahastama melalui musyawarah dalam rapat penentuan harga, dan adanya bantuan pinjaman pupuk yang diberikan oleh Puspahastama kepada kelompok tani Srimukti, menjadikan pendorong bagi peran yang diberikan oleh lembaga ekonomi Puspahastama dalam kerjasama dengan kelompok tani Srimukti. Keberlangsungan peran yang diberikan oleh lembaga ekonomi Puspahastama dalam kerjasama dengan kelompok tani Srimukti terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, seperti adanya keterlambatan pembagian pupuk dari pihak Puspahastama kepada kelompok tani Srimukti, ketidaksesuaian jenis padi dari ketentuan awal yang sudah disepakati bersama antara lembaga ekonomi Puspahastam dengan kelompok tani Srimukti, dan adanya keterbatasan sarana dan prasarana produksi di lembaga ekonomi Puspahastama. Saran yang dapat dikemukakan penulis antara lain: 1) Bagi pengurus lembaga ekonomi Puspahastama mengadakan pendataan lebih awal dalam pengadaan pupuk untuk kelompok tani, sehingga tidak terjadi keterlambatan pada saat pembagian pupuk kepada kelompok tani Srimukti. 2) Bagi Pemerintah Kabupaten Purbalingga diharapkan memberikan bantuan tambahan berupa alat pengering gabah (dryer), alat penggiling gabah (rice milling) dan truk dengan kapasitas yang besar, karena sarana dan prasarana tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang proses pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. 3) Bagi kelompok tani Srimukti, untuk meningkatkan kepercayaan yang diberikan oleh lembaga ekonomi Puspahastama dengan mengirimkan gabah yang sesuai jenisnya dengan ketentuan yang sudah disepakati bersama antara lembaga ekonomi Puspahastama dengan kelompok tani Srimukti.

Actions (login required)

View Item