Peran Dukun Bayi dalam Penanganan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Bolo Kecamatan Demak Kabupaten Demak


Rina Mayasaroh,, 3501408015 (2012) Peran Dukun Bayi dalam Penanganan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Bolo Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Peran Dukun Bayi dalam Penanganan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Bolo Kecamatan Demak Kabupaten Demak] Microsoft Word (Peran Dukun Bayi dalam Penanganan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Bolo Kecamatan Demak Kabupaten Demak) - Published Version
Download (14kB)

Abstract

Banyak masyarakat yang masih percaya dengan pengobatan tradisional yang selalu berkaitan dengan praktik-praktik yang dijalankan oleh dukun termasuk pula dukun bayi.Peran dukun bayi dalam era modern seperti sekarang ini masih sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat. Begitu pula dengan masyarakat Desa Bolo yang masih menggunakan jasa dukun bayi dalam penanganan kesehatan ibu dan anak. Bahkan di Desa Boloterdapat tiga orang dukun bayi dan tidak hanya wanita saja yang menjadi dukun bayi, laki-laki pun juga menjadi dukun bayi. Uniknya meskipun dukun bayi sebagai rujukan kedua yang dipilih oleh masyarakat, namun kepercayaan masyarakat akan penanganan kesehatan yang dilakukan oleh dukun bayi masih kuat. Hal tersebut sangat menarik ketika dikaji dari sudut pandang Antropologi Kesehatan khususnya tentang penanganan yang dilakukan oleh sistem medis tradisional (etnomedisin). Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui peran apa saja yang dimiliki oleh dukun bayi dalam penanganan kesehatan ibu dan anak di Desa Bolo Kecamatan Demak Kabupaten Demak, (2) Mengetahui penyebab dukun bayi masih memiliki peran penting di Desa Bolo Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Penelitianini menggunakan metodekualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi berperan dandokumentasi. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan 18narasumber sebagai sumber yang diwawancarai. Narasumber ini terdiri atassubjek penelitian yaitu dukun bayi, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah ibu hamil, ibu yang memiliki anak bayi dan balita, ayah dari bayi dan balita, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan setempat. Untuk mendeskripsikan beberapa kisah dukun bayi di Desa Bolo, penulis menggunakan metode life history. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang dijalankan oleh dukun bayi di Desa Bolo terbagi dalam tiga peran periodenya, yaitu peran dalam penanganan ibu hamil pada masa kehamilan, peran dalam penanganan persalinan serta perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayinya. Dari tiga dukun bayi yang ada di Desa Bolo, ditemukan fakta bahwa terdapat spesialisasi dan pembagian kerja tidak tertulisdimana setiap dukun bayi menangani permasalahan yang berbeda-beda. Selain itu diketahui bahwa secara umum peran yang dijalankan oleh para dukun bayi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori fungsi, yaitu dalam fungsi penanganan kesehatan ibu dan anak secara lahiriah dan fungsi non-medis, yaitu sebagai mediator pasien dengan dunia supranatural.Secara umum masyarakat Desa Bolo masih menganggap penting peran dukun bayi dalam penanganan kesehatan ibu dan anak. Faktor-faktor penyebab dukun bayi masih berperan dalam masyarakat Bolo adalah karena faktor ekonomi, adat-istiadat, tradisi, mengerti ilmu kejawen, psikologis, sugesti masyarakat, faktor kemantapan diri sendiri, dan kepercayaan serta kurang berpengalamannya bidan desa. Dikaji dengan menggunakan teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Brown bahwa masih dianggap pentingnya fungsi atau peran yang dijalankan oleh dukun bayi karena pada umumnya dukun bayi memiliki fungsi yang positif bagi masyarakat baik secara adat-istiadat, psikologis dan kemantapan diri serta untuk kelangsungan hidup masyarakat. Saran yang dapat diajukan kepada masyarakat Desa Bolo khususnya pada dukun bayiyang belum mengikuti pelatihan hendaknya berkenan menerima penyuluhan dari tim medis modern agar kesehatan ibu dan anak lebih terjamin.Bagi para ibu ataupun para suami yang menjadi ayah supaya lebih dapat berpikir rasional dan dapat mengambil tindakan secara tepat dalam pemilihan tenaga medis. Meskipun kepercayaan pada tenaga medis tradisional seperti halnya dukun bayi masih sangat kental, tetapi upaya berpikir rasional diperlukan untuk mengambil langkah yang tepat agar keselamatan ibu dan anak lebih terjamin. Bagi pemerintah setempat hendaknya menjalin hubungan yang baik dengan dukun bayi. Hubungan kemitraan dapat menentukan arah kebijakan dalam bidang kesehatan dan mengajak dukun bayi yang belum mengikuti pelatihan.Selain itu pemerintah seharusnya juga memberikan binaan pada bidan desa, agar pelayanan kesehatan yang dilakukan dapat memuaskan masyarakat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Peran, Dukun Bayi, Kesehatan Ibu dan Anak
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 05 Sep 2012 01:41
Last Modified: 05 Sep 2012 01:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14952

Actions (login required)

View Item View Item